Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

3 Makanan untuk Tingkatkan Produksi dan Kualitas ASI, Ada Katuk

Selain daun katuk, dua makanan ini dapat meningkatkan kulitas dan kuantitas ASI, penting untuk seribu hari pertama anak.

22 April 2020 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang paling penting untuk perkembangan tubuh dan otak anak. Salah satu asupan penting di masa ini adalah air susu ibu atau ASI. Bagaimana agar produksi ASI mencukupi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dokter yang juga konselor laktasi Ameetha Drupadi, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain kebutuhan gizi seimbang, beberapa jenis makanan dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI, termasuk ikan gabus, daun katuk, dan daun torbangun.

“Menurut penelitian, ikan gabus merupakan ikan air tawar yang dapat memberikan nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan anak, sementara daun katuk direkomendasikan karena terbukti meningkatkan produksi ASI, dan daun torbangun yang tinggi kadar zinc, zat besi, kalium, dan magnesium dapat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi,” kata Ameetha dalam peluncuran produk ASI Booster HerbaASIMOR, Selasa, 21 April 2020.

Dia menambahkan bahwa untuk mempersiapkan masa menyusui, ibu tidak hanya memerlukan asupan gizi, tetapi juga dukungan secara moral dari keluarga terutama suami.

Agar sukses dalam proses menyusui, ayah diharapkan aktif dalam mengambil keputusan, mempunyai sikap yang positif, mempunyai pengetahuan yang luas tentang keuntungan menyusui, dan memiliki inisiatif untuk mendekatkan diri dengan bayi melalui kehadirannya saat proses persalinan dan kontak lebih dekat dengan bayi selama masa neonatal.

“Ayah juga harus mampu berinteraksi lebih erat dengan bayinya melalui pengenalan sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh bayi. Selain itu, ayah juga harus banyak membaca dan mengikuti perkumpulan orang tua, serta memberikan perhatian kepada istri yang sedang dalam masa menyusui misalnya dengan melakukan pijatan punggung sehingga diharapkan dapat meningkatkan hormon oksitosin yang dapat memperlancar ASI,” jelasnya.

Bidan Brian Sahar dari komunitas Bidan Pencerah Nusantara memberikan dukungan terhadap ibu menyusui. Menurutnya, ibu perlu mempersiapkan proses menyusui melalui konseling. Dalam konseling ini, diharapkan ibu mendapatkan panduan yang tepat bagaimana posisi menyusui yang benar.

“Posisi yang benar saat proses menyusui termasuk bagaimana peletakkan bibir bayi ke puting ibu, sangat memengaruhi kenyamanan saat menyusui dan produksi ASI,” katanya.

Terkait dengan dukungan ayah terhadap ibu, Bidan Brian Sahar menambahkan bahwa ayah dapat memberikan dukungan dengan memberikan motivasi dan semangat kepada isteri pada masa menyusu sejak proses inisiasi menyusui dini (IMD).

“Saya juga menekankan, terkait dengan kondisi pandemi yang kita hadapi bersama saat ini, masyarakat diharapkan dapat membangun imun tubuh sejak dini melalui ASI. Tidak ada makanan lain yang aman bagi bayi selain ASI sehingga perlu sekali bagi ibu untuk memperhatikan produksi ASI dengan cara yang tepat seperti mengonsumsi ASI booster alami,” kata Bidan Brian Sahar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus