Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman yang ditanam di sekitar rumah memiliki berbagai fungsi di antaranya menjadi penyaring debu dan suara hingga penyimpan cadangan air hujan yang baik. Tanaman juga dapat dimanfaatkan menjadi pagar hidup untuk mengganti pagar biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut penelitian, tanaman jenis perdu menjadi pilihan yang baik untuk digunakan sebagai pagar hidup. Tanaman jenis ini menyaring gas pencemar udara seperti NO dan CO2. Selain dapat menyaring polusi dari kendaraan yang lewat di depan rumah dan rumah akan terlihat cantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman yang dimanfaatkan sebagai pagar rumah setidaknya memiliki kriteria berikut:
- Tahan terhadap perubahan cuaca
- Bersifat tahunan
- Tidak mudah menggugurkan daun
- Mudah dirawat
- Bentuk dan ukurannya cocok untuk ditempatkan di pekarangan
Semak dan perdu merupakan jenis tumbuhan pertama yang dapat dijadikan pagar hidup. Contoh tanaman perdu tinggi adalah teh-tehan, bunga sepatu, soka, kaca piring, kemuning, dan puring. Sedangkan tanaman perdu rendah adalah mawar, pacar air, bayam-bayaman, semak alamanda, dan daun renda.
Jenis tanaman kedua yang dapat ditanam adalah pohon-pohonan. Pada umumnya, pohon memiliki kanopi daun yang berfungsi sebagai payung. Pohon dengan kanopi besar di antaranya adalah jenis pohon palem, sikat botol, dan glodokan tiang. Sedangkan pohon dengan kanopi yang tidak terlalu lebar adalah kenangan, kamboja, dan terong hias.
Jenis tanaman ketiga adalah tanaman rambat. Tanaman ini tumbuh menjalar. Biasanya, tumbuhan ini dipadukan dengan kayu atau besi. Contoh tanaman rambat adalah bugenvil, alamanda, nona makan sirih, dan air mata pengantin.
Jenis tanaman keempat adalah bambu-bambuan. Tanaman jenis ini sering digunakan sebagai pembatas area taman dengan jalan umum. Tanaman bambu memiliki daun yang kecil dan rapat sehingga dapat menghalau debu dan meredam suara. Jenis bambu yang cocok digunakan sebagai pagar hidup adalah bambu jepang dan bambu kuning.
Perlu diingat bahwa pemilihan tanaman harus sesuai dengan keadaan rumah dan pekarangan. Hal ini penting agar tanaman tidak memakan terlalu banyak tempat. Pemangkasan tanaman juga perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga pekarangan rumah. Penyiraman dan pemupukan sama pentingnya agar tanaman tidak mati.
DINA OKTFERIA