Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI disingkat Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, kembali mengintensifkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan lonjakan kasus Covid-19 baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Persiapan lokasi vaksinasi di Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, kembali mengintensifkan kampanye vaksinasi sebagai langkah pencegahan lonjakan kasus Covid-19.
Dinkes kini menambahkan lokasi baru untuk vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, terhitung mulai tanggal 7 Desember 2023, yang akan berlangsung di puskesmas kecamatan DKI Jakarta selama jam kerja.
Ia mengumumkan bahwa ada dua tempat tambahan. Lokasi tambahan pertama berada di RSUD Tarakan Jakarta Pusat, yang buka setiap Senin-Sabtu dari jam 08.00 hingga 12.00.
Sementara itu, lokasi kedua berada di Klinik PPKP Kantor Balaikota DKI Jakarta, setiap Senin-Jumat dari jam 13.00 hingga 16.00.
Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta tersedia untuk warga yang berusia 18 tahun ke atas, dengan dosis 1, 2, 3, dan 4 menggunakan merek vaksin INAVAC.
2. Adakan sosialisasi cegah pneumonia
Dinkes DKI Jakarta juga mengimbau warga tetap waspada dan tidak panik terhadap penyebaran pneumonia.
Menurut Ngabila, ada tiga cara mencegah pneumonia yakni penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kembali mengencangkan pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah.
Kedua, melakukan imunisasi rutin lengkap pada anak. Total 15 imunisasi gratis yang disediakan oleh pemerintah. Serta vaksin influenza berbayar mandiri untuk usia enam bulan ke atas terutama kelompok rentan yakni balita, lansia, ibu menyusui, ibu hamil, dan tenaga kesehatan.
Ketiga, jika sakit, Pastikan konsumsi antibiotik atas resep dokter disebabkan bakteri ini juga rentan mengenai orang dengan resistensi antibiotik dan menyulitkan penyembuhan.
3. Warga berusia 50 tahun ke atas harus melengkapi dosis vaksin
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan warga yang berusia 50 tahun ke atas harus sudah melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 dengan empat dosis untuk mencegah tertularnya virus yang saat ini kembali melonjak sejak November 2023.
Ngabila mengatakan, pralansia masuk dalam kategori yang berpotensi mengalami kondisi parah jika terkonfirmasi COVID-19 sehingga perlu melengkapi vaksinasi sebagai daya tahan tubuh.
4. Terapkan protokol kesehatan
Pasien Covid-19 akan menjalani isolasi mandiri (isoman) selama tiga hari di rumah. Mereka dipantau petugas puskesmas kelurahan dan kecamatan. Ngabila ungkapkan, meski terjadi kenaikan kasus positif, kondisi saat ini masih tergolong aman dan sangat terkendali.
Guna mencegah kenaikan positif kasus Covid-19, Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
NOVITA ANDRIAN | ANTARA | NOVELI PANJI NUGROHO
Pilihan editor: 4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta