Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

5 Fitur Privasi WhatsApp yang Sebaiknya Diaktifkan

Pengguna WhatsApp harus lebih meningkatkan kewaspadaan guna melindungi data dan privasinya dengan mengaktifkan fitur-fitur privasi tersebut.

5 Desember 2024 | 08.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai aplikasi perpesanan yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tak dipungkiri bahwa WhatsApp juga menjadi sasaran kejahatan online seperti penipuan dan peretasan. Hal itu membuat para pengguna harus lebih meningkatkan kewaspadaan guna melindungi data dan privasinya. Berikut lima fitur privasi Whatsapp yang sebaiknya diaktifkan oleh pengguna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Verifikasi dua langkah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah, pengguna memiliki opsi untuk memasukkan alamat email. Informasi tersebut memungkinkan WhatsApp mengirimi pengguna email berisi tautan untuk mengatur ulang ketika pengguna lupa PIN dan juga untuk membantu menjaga keamanan akunnya.

Dikutip dari laman resmi WhatsApp, berikut langkah-langkah menyalakan verifikasi dua langkah:

- Buka Pengaturan WhatsApp;

- Ketuk "Akun" kemudian pilih "Verifikasi dua langkah" dan "Nyalakan" atau "Atur PIN";

- Masukkan PIN 6 digit yang diinginkan, lalu konfirmasi;

- Sertakan alamat email yang dapat diakses atau ketuk "Lewati" jika tidak ingin menambahkan alamat email. Whatsapp menyarankan untuk menambahkan alamat email karena hal ini memungkinkan pengguna untuk mereset verifikasi dua langkah dan membantu melindungi akun;

- Ketuk "Lanjut";

- Konfirmasi alamat email, lalu ketuk "Simpan" atau "Selesai".

2. Kunci Chat

Pengguna juga bisa mengunci chat untuk menambahkan lapisan privasi ekstra ke chat. Chat terkunci akan disembunyikan dari daftar chat dan berada di folder chat terkunci.

Untuk membaca atau mengirim pesan di chat terkunci, pengguna harus membuka kunci chat menggunakan autentikasi perangkat, seperti kode sandi telepon, Face ID, sidik jari, atau kode rahasia pilihan. 

Cara menyalakan atau mematikan kunci chat:

- Ketuk dan tahan chat yang ingin dikunci atau dibuka kuncinya.

- Kemudian ketuk "Kunci chat"  atau "Buka kunci chat".

3. Privasi Grup

WhatsApp selalu mengizinkan semua pengguna yang memiliki nomor telepon pengguna lain untuk mengiriminya pesan atau menambahkannya ke grup. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna, terlebih ketika dimasukkan ke grup yang mungkin berisi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Karena itu, Whatsapp menyediakan fitur untuk memberikan privasi tambahan, di mana pengguna dapat mengendalikan siapa yang dapat menambahkannya ke grup dengan menyesuaikan pengaturan WhatsApp.

Cara mengubah pengaturan privasi grup:

- Ketuk  "Pengaturan";

- Ketuk "Privasi Grup";

- Pilih salah satu opsi;

- Jika diminta, ketuk "Selesai."

4. Bisukan Panggilan Tak Dikenal

Ketika fitur ini diaktifkan, semua panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal akan disaring secara otomatis, termasuk pemberitahuan suara dan visual yang biasanya muncul dalam aplikasi.

Namun, panggilan yang disaring akan tetap tercantum dalam daftar panggilan terbaru dengan keterangan 'penelepon tidak dikenal yang dibungkam' di sebelahnya. Ini bertujuan untuk memudahkan pengguna jika ingin menghubungi kembali penelepon tersebut. 

Berikut langkah-langkah untuk membisukan panggilan telepon WhatsApp dari orang tidak dikenal:

- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel.

- Kemudian, klik titik tiga di kanan atas dan ketuk "Settings". 

- Setelah itu, pilih opsi "Privacy" dan klik "Calls". 

- Di sana, pengguna akan menemukan opsi "Silence Unknown Callers". 

- Geser tombol toggle ke posisi aktif untuk mengaktifkan fitur ini. 

5. Perlindungan Biometrik

Fitur biometrik memberikan perlindungan ekstra dengan penggunaan sidik jari (Android) atau Face ID (iPhone) untuk membuka aplikasi Whatsapp. 

Kunci Layar untuk Pengguna Android

Untuk mengatur kunci layar WhatsApp di Android, pengguna terlebih dahulu harus mengatur biometrik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah di pengaturan ponsel. Setelah itu, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

- Buka Pengaturan WhatsApp;

- Setelah itu, klik “Privasi” atau “Privacy”;

- Kemudian, pilih “Kunci aplikasi” atau “App Lock;

- Aktifkan “Buka Kunci dengan Biometrik” atau “Unlock with Biometric”;

- Selanjutnya, sentuh sensor sidik jari atau pindai wajah untuk mengonfirmasi.

Kunci Layar untuk Pengguna iOS

Sama seperti Android, pengguna iOS juga harus mengatur sidik jari atau pengenalan wajah di pengaturan. Kemudian dapat melanjutkan langkah-langkah berikut:

- Buka Pengaturan WhatsApp;

- Setelah itu, klik “Privasi” atau “Privacy”; dan

- Kemudian, pilih “Kunci Aplikasi” atau “App Lock”. Jika sidik jari atau pemindaian wajah tidak dapat membuka kunci WhatsApp, pengguna dapat memasukkan kode sandi iPhone.

Kunci Layar untuk Pengguna Web

- Pilih Pengaturan;

- Lalu klik “Privasi” atau “Privacy”; 

- Kemudian, pilih “Kunci Aplikasi” atau “App Lock”;

- Setelah itu, masukkan kata sandi harus antara 6-12 karakter hanya boleh berisi huruf, angka, dan tanda baca umum. Selain itu, kata sandi harus menggunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus; 

- Selanjutnya, klik “Oke”.

Pengguna yang ingin mengaktifkan kunci layar di WhatsApp Web dapat mengatur waktu penguncian untuk 1 menit, 15 menit, atau 1 jam.

Rizki Dewi Ayu, Ni Kadek Trisna Cintya Dewi, dan Rachel Farahdiba Regar berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus