Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran di Sudan pecah sejak 15 April 2023, saat Pasukan Pendukung Cepat (RSF) Sudan menyatakan telah merebut istana kepresidenan, kediaman panglima militer Merower, dan bandara internasional Khartoum.
Konflik di Sudan antara tentara dan RSF menewaskan sedikitnya 185 orang dan melukai lebih dari 1.800 orang, menurut utusan PBB Volker Perthes di tengah serangan udara dan pertempuran di Khartoum, dan seluruh Sudan. Perebutan kekuasaan ini menggagalkan peralihan ke pemerintahan sipil dan menimbulkan kekhawatiran konflik yang lebih luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari ini, pertempuran antara militer dan paramiliter di Sudan telahmemasuki hari kelima, Kecemasan keluarga WNI dan mahasiswa Indonesia di Sudan disuarakan Aisyah dalam media sosialnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aisyah memberikan cuplikan video mengenai bandara dan suasana Ibu Kota Sudan, Khartoum yang porak poranda, beberapa pesawat tampak terbakar. Video yang diunggah saat ia melakukan video call dengan Mushab, adiknya yang berkuliah di International University of Africa, jurusan bahasa Arab. Ledakan tampak tak jauh dari lokasi adiknya itu, desing tembakan tampak membara di tengah kegelapan.
Di akun Instagram @annaistianna, selain video mencekam itu ia menuliskan keterangan:
TOLONG UNTUK PEMERINTAH YANG TERKAIT TOLONG EVAKUASI TOLONG BANTU WNI YANG TERJEBAK DI SUDAN SAAT INI. KONDISI MEREKA TIDAK BAIK BAIK SAJA Tolong untuk temen temen UP terus berita di sudan supaya pemerintah bergerak cepat... Apalagi persediaan kebutuhan menipis..
Juga di akun Twitter @istiannaaisyah, ia menuliskan: Tolong viralkan supaya WNI khususnya mahasiswa di sudan segera dievakuasi oleh pemerintah kita karna mereka keadaan tidak baik baik saja!! Karna pemberitaan di negeri kita sepi ttg ini padahal WNI kita butuh pertolongan! ya Rabb lindungi adikku dan warga muslim disana dari bahaya…. Tolong UP berita kondisi sudan ini supaya saudara kita segera diamankan #perangsudan #help #fyp #viral #sudan
Aisyah berusaha memviralkan situasi di Sudan di media sosialnya, karena terakhir berkabar adiknya saat itu sangat panik dan ketakutan karena bom dan tembak-menembak terjadi di sekitar tempatnya tinggalnya. “Tembakan sangat dekat dengan lokasi adik saya, posisi mereka juga lama tiarap di bawah meja,” katanya, menceritakan.
Aisyah dan keluarga yang tinggal di Depok, terus memantau dan menanti kabar Mushab. Aisyah merasa bersyukur setelah video itu viral, KBRI langsung mendata adiknya dan teman temannya. “Untuk evakuasi sulit karena saat itu masih tidak kondusif bahkan tentara sudah masuk ke kompleks tinggal adik saya,” kata dia.
Pilihan Editor: Wawancara Ketua PPI Sudan, Kabar Terbaru Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di Sudan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.