Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) Aji Prakoso menyatakan aksi hakim cuti bersama dari 7-11 Oktober 2024 telah selesai. Kini, kata dia, pihaknya fokus mengawal janji para pemangku kepentingan perihal perbaikan kesejahteraan hakim dan martabat peradilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami harus memastikan bahwa komitmen mereka untuk memperbaiki kesejahteraan hakim dan martabat peradilan dapat segera diwujudkan,” ujar Aji Prakoso dikonfirmasi Antara dari Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengenai audiensi dan silaturahmi yang berjalan selama sepekan, Aji mengatakan tanggapan yang dituai sangat positif. Hal ini meliputi diterimanya aspirasi hakim seluruh Indonesia oleh berbagai pihak, rekomendasi, serta masukan yang diberikan kepada para hakim.
“Semua ini bermuara pada satu tujuan besar, yakni terwujudnya independensi lembaga peradilan di Indonesia,” kata Aji.
Diketahui, Aksi cuti bersama hakim diinisiasi oleh gerakan yang menamakan diri Solidaritas Hakim Indonesia (SHI). Mereka menuntut peningkatan kesejahteraan dan keamanan untuk hakim. Aksi cuti massal ini digelar selama lima hari, yakni 7-11 Oktober 2024.
Hingga Jumat, 4 Oktober, SHI mencatat ada 1.748 hakim yang menyatakan siap ikut aksi ini. Adapun jumlah hakim di Indonesia terkini 7.700 orang. Setidaknya ada 148 hakim yang datang dari berbagai daerah untuk melakukan audiensi di Jakarta saat melakukan cuti massal.
Lantas siapa saja yang ditemui para hakim dalam aksi cuti bersama ini dan apa hasilnya
Hari pertama, Senin, 7 Oktober 2024
Pada hari pertama cuti bersama, mereka beraudiensi dengan pimpinan Mahkamah Agung (MA) dan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) serta Kementerian Hukum dan HAM. Audiensi itu juga dihadiri pejabat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga Komisi Yudisial (KY).
Pantauan Tempo di lapangan, para hakim dari berbagai daerah mulai berdatangan di gedung MA di Jalan Medan Merdeka Utara pada pukul 12.30. Dari total 148 hakim dari berbagai daerah, 128 di antaranya berasal dari luar Jakarta. Selain ke MA, pada jam yang sama audiensi juga dilakukan di kantor Menteri Hukum dan HAM.
“15 perwakilan diterima masuk untuk adiensi di MA, sisanya menunggu di ruang tunggu. Enam hakim ke Menkumham,” ujar Bahara Ivanovski Stevanus Napitupulu, hakim dari Pengadilan Negeri Sanggau, Kalimantan Barat, yang mengikuti audiensi di gedung MA.
Dalam pantauan Tempo, audiensi di MA mulai berlangsung pukul 13.00. Pertemuan itu dihadiri perwakilan MA yakni Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Suharto, Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Sunarto, Ketua Kamar Pembinaan MA Syamsul Maarif dan beberapa kepala biro di MA.
SHI menyampaikan empat tuntutan. Pertama, mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012. Kedua, mendorong Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim kembali didiskusikan. Ketiga, RUU Contempt of Court atau Penghinaan terhadap Pengadilan dapat segera diwujudkan. Dan Keempat, meminta adanya peraturan pemerintah yang menjamin keamanan keluarga hakim.
Hari kedua, Selasa 8 Oktober 2024
Pada hari kedua, perwakilan Solidaritas Hakim Indonesia bertemu dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kemenkeu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Mereka juga bertemu sejumlah tokoh, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pertama Jimly Asshiddiqie dan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas.
Pada pagi hari, para hakim akan melakukan rapat dengan DPR untuk membahas isu kesejahteraan hakim. Rapat tersebut akan dipimpin oleh politikus Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
“Pukul 10.00 WIB, rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan pimpinan DPR RI, lokasi di Gedung DPR,” kata Fauzan Arrasyid, melalui keterangan tertulis pada Senin, 7 Oktober 2024.
Menurut Fauzan, para hakim akan terbagi menjadi beberapa kelompok untuk menghadiri berbagai audiensi hari kedua. Sejumlah hakim lainnya akan menemui Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pertama, Jimly Asshiddiqie saat RDPU dengan DPR berlangsung.
“Mereka akan berdiskusi tentang isu-isu kehakiman dan kesejahteraan hakim. Lokasi di Jimly School, Gedung Sarinah Lantai 9,” ujar Fauzan.
Pada jam yang sama, kelompok hakim lainnya akan mengikuti audiensi dengan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas). Pertemuan yang akan berlangsung di Kantor Bappenas itu juga akan membahas rencana penyesuaian aturan tentang gaji dan tunjangan hakim.
Kemudian pada pukul 13.00 WIB, para hakim akan menemui mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas. Agenda para hakim lalu dilanjutkan dengan audiensi dengan pejabat Kementerian Keuangan pada pukul 15.30 WIB.
Terkait audiensi dengan para hakim, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua MA Muhammad Syarifuddin dan Ketua KY Amzulian Rifai telah memperjuangkan kesejahteraan hakim. Hal itu dilakukan sejak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
“Data dari Ketua MA dan KY tersebut dijadikan landasan bagi Tim Calon Presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto,” katanya.
Sementara itu, usai dikunjungi para hakim, Ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, kondisi yang dialami oleh para hakim di Indonesia termasuk miris. Sultan menyatakan bakal menindaklanjuti aspirasi kesejahteraan hakim usai menerima audiensi para hakim yang tergabung dalam SHI.
“Tentu sebagai lembaga parlemen yang konstitusionalnya itu memang memperjuangkan aspirasi masyarakat dari sisi legislasi, pengawasan, dan lain-lain, ya kami akan menyampaikan aspirasi ini kepada pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan,” kata Sultan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Hari ketiga, Rabu, 9 Oktober 2024
Pada hari ketiga, Solidaritas Hakim Indonesia kembali menemui KY. Selain itu, mereka juga melakukan media visit ke Narasi dan Hukum Online.
Hari keempat, Kamis, 10 Oktober 2024
Pada hari keempat, SHI bertemu dengan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Pemuda Katolik, serta mengunjungi media Kompas dan Tempo. Ratusan hakim yang tengah berada di Jakarta dibagi menjadi empat tim.
“Tim 1 silaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU),” ujar Fauzan dalam keterangan resminya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Pertemuan itu akan dilakukan sekitar pukul 09.00-12.00. Sedangkan Tim 2 akan melakukan media visit ke Kompas pada 10.00-12.00.
Selanjutnya, Tim 3 akan bertemu dengan Pemuda Katolik pada 13.00-16.00. “Tim 4 media visit TEMPO jam 13.00 – 15.00,” ujar Fauzan.
Hari terakhir, Jumat, 11 Oktober 2024
Di hari terakhir aksi cuti bersama, para hakim mengunjungi sejumlah NGO atau non governmental organization dan lembaga. “Pukul 09.00–12.00, NGO visit,” kata Juru Bicara SHI, Fauzan Arrasyid, dalam keterangan resmi pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Adapun NGO yang akan dikunjungi adalah Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (LeIP), Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), Indonesia Judicial Research Society (IJRS), Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), dan Institute for Criminal Justice Reform (ICJR).
“Pukul 13.00–selesai, silaturahmi dengan Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI),” ujar Fauzan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN | JIHAN RISTIYANTI | AMELIA RAHIMA SARI | NANDITO PUTRA