Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) menyayangkan komentar Ananda Sukarlan atas diundangnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius Jakarta pada Sabtu malam, 11 November 2017.
"Kami menghargai perbedaan pendapat. Namun kami menyayangkan pernyataan (Ananda Sukarlan) tersebut disampaikan pada momen yang tidak tepat," kata Ketua Umum PAKKJ Sharief Natanegara dalam rilis media, Selasa, 14 November 2017.
Sharief pun meminta masyarakat tidak terprovokasi konten-konten yang beredar di media sosial. "Salah satu tradisi panjang di Kanisius adalah selalu mengutamakan dan menghargai setiap orang yang hadir dalam setiap kegiatan yang dilakukan," ucap Sharief.
Baca: Anies Baswedan Anggap Protes Ananda Sukarlan Sebagai Bonus
Komposer dan pianis Ananda Sukarlan memprotes panitia dengan melakukan walk out karena mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam perhelatan itu. Ananda menganggap figur Anies berlawanan dengan nilai pluralisme yang diajarkan di Kolese Kanisius.
"Kenapa mengundang seseorang yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan ke kita di Kanisius," ucap Ananda mengemukakan alasannya saat dihubungi Tempo, Senin, 13 November 2017. Dia membenarkan bahwa seseorang yang dimaksud dalam kalimatnya adalah Anies.
Dalam rilis ini, PAKKJ juga menyertakan tautan video di laman YouTube bertajuk "Sambutan Meriah untuk Gubernur Anies Baswedan pada Perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius".
Juru bicara PAKKJ, Affan Alamudi, yang menghadiri perhelatan tersebut, menyatakan memang ada satu-dua orang yang keluar dari ruang acara saat Gubernur Anies Baswedan berpidato, termasuk Ananda Sukarlan.
"Kalau dilihat videonya, justru hadirin antusias dan semakin bertambah. Selain Mas Ananda, memang ada satu-dua orang yang keluar. Tapi saya tidak tahu mereka mau makan atau ke kamar mandi, karena di luar hall juga ada acara," ujar Affan kepada Tempo, Selasa, 14 November 2017.
Pihak Kolese Kanisius pun telah mengirimkan surat penjelasan dan permintaan maaf kepada Anies pada Selasa pagi, 14 November 2017. "Kami berusaha mendinginkan suasana, karena melihat banyak berita yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya," tutur Affan tentang aksi walk out Ananda Sukarlan itu.
MUHAMMAD NAFI' | YUSUF MANURUNG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini