Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Almuharom mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah menyetujui pembentukan Kabupaten Bogor Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan sejak tahun 2000-an warga Bogor Barat telah memperjuangkan berdirinya kabupaten baru yang terpisah dari Kabupaten Bogor saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena aspirasi yang saya terima selama melakukan kunjungan kerja, mayoritas warga menginginkan pemekaran ini," ujar Aan saat dihubungi di Bogor, Sabtu, 5 Desember 2020.
Aan mengatakan pemekaran merupakan jawaban dari masalah Kabupaten Bogor yang terlalu luas dengan jumlah penduduk cukup tinggi yaitu, 6 juta jiwa lebih. "Juga untuk daya saing ekonomi, masyarakat Bogor barat bisa berdikari dengan pemerintah barunya nanti dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya," kata Aan.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan telah meneken persetujuan pembentukan Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, dan Kabupaten Garut Selatan bersama DPRD Jabar.
"Yaitu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan,” kata Gubernur Jawa Barat mengenai alasan pembentukan tiga kabupaten baru itu.
Ridwan Kamil mengatakan masalah ini kemudian diserahkan kepada pemerintah pusat untuk disetujui. Selama ini, rencana pemekaran Kabupaten Bogor Barat mengalami kendala karena pemerintah pusat masih melakukan moratorium pemekaran wilayah.
"Tinggal bagaimana kita meyakinkan pusat untuk mencabut moratorium itu, demi kepentingan masyarakat secara luas,” kata Aan.