Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Angkot Ngetem di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sopir: Tak Ada Terminal

Ratusan angkutan umum dari berbagai rute ngetem di badan jalan, karena Terminal Lebak Bulus dihancurkan untuk pembangunan Stasiun MRT Jakarta

20 Maret 2019 | 06.15 WIB

Angkutan kota dan armada Jak Lingko parkir di badan Jalan R.A. Kartini atau Jalan Ciputat Raya dekat Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi
Perbesar
Angkutan kota dan armada Jak Lingko parkir di badan Jalan R.A. Kartini atau Jalan Ciputat Raya dekat Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sopir angkutan umum di dekat Stasiun MRT Lebak Bulus mengatakan tidak akan parkir atau ngetem di badan Jalan R.A. Kartini atau Jalan Ciputat Raya jika pemerintah menyediakan terminal untuk mereka menunggu penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sopir angkot 106 rute Parung Lebak-Bulus, Joni Gultom, 32 tahun, mengatakan ratusan angkutan umum dari berbagai rute ngetem di badan jalan sejak 2015 , karena Terminal Lebak Bulus dihancurkan untuk pembangunan Depo dan Terminak MRT Jakarta.

"Kami tidak punya terminal. Kami tahu salah ngetem di badan jalan," kata Joni saat ditemui Jalan R.A. Kartini, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019.

Pria yang telah menjadi sopir sejak 2007 itu menuturkan, selain belasan angkot 106 yang mangkal setiap hari, puluhan armada Jak Lingko juga ngetem di badan jalan. "Bus juga parkir di sini. Mau ke mana lagi mangkal, kalau tidak ada tempatnya?"

Menurut Joni, para sopir sudah diberi tahu oleh pemerintah bahwa mereka sudah tidak boleh parkir lagi di badan jalan mulai awal April 2019. Sebabnya, kata dia, pemerintah akan mengoperasikan MRT Jakarta pada akhir Maret ini.

Menurut dia, kebijakan tersebut sulit dituruti oleh para sopir jika mereka tidak dicarikan terminal untuk parkir kendaraan. Pemerintah, kata dia, berjanji akan menyediakan lahan parkir di kawasan Pasar Jumat, di dekat kawasan park and ride yang saat ini sedang dibangun. "Tapi kami belum mendapatkan kepastiannya."

Joni menjelaskan, pemerintah juga berjanji akan memperpanjang jalur Transjakarta dari Halte Lebak Bulus ke Pasar Jumat. Sebab, jika tidak ada jalur tersebut penumpang MRT akan berjalan kaki jauh jika mau naik angkutan umum. "Janjinya mau disambungkan jalur Transjakarta untuk penumpang dari Stasiun Lebak Bulus ke Pasar Jumat."

Sopir 106 lainnya, Agus, 30 tahun, mengatakan kawasan Lebak Bulus bakal semerawut jika pemerintah tidak segera menyediakan lahan terminal yang baru untuk angkutan umum di sekitar Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus. "Sebab mau tidak mau angkot akan ngetem di sekitar stasiun dan halte untuk mencari penumpang."

Menurut dia, hal itu akan menyebabkan penumpukan angkutan umum yang mencari penumpang di dekat Stasiun MRT. Belum lagi, angkutan umum yang juga bersaing dengan ojek online. "Akan acak-acakan kalau kami tidak disediakan tempat."

 

IMAM HAMDI

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus