Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan anak buahnya membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sebagai gantinya, dibuat pelican crossing untuk warga menyeberang Jalan M.H. Thamrin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Selasa pagi, 31 Juli 2018, petugas perempuan Dinas Perhubungan membantu warga menggunakan pelican crossing yang ada di depan Hotel Pullman dan Hotel Grand Hyatt itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setiap shift kami jaga berempat, tapi setiap hari yang ditugaskan itu sembilan orang. Kami bergantian tiap satu jam sekali,” ujar petugas Dinas Perhubungan DKI, Atta, kepada Tempo di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa.
Semua petugas yang disiagakan dari pagi sampai malam adalah perempuan. Petugas laki-laki, kata dia, baru mulai berjaga pada malam menjelang pagi hari.
Untuk menyeberang lewat pelican crossing, masyarakat diberikan waktu 13 detik dengan jeda lampu merah untuk kendaraan berjalan selama 20 detik.
Menurut pemantauan Tempo, Jalan M.H. Thamrin, baik yang mengarah ke Bundaran HI maupun Monumen Nasional, relatif padat. Meski begitu, setiap kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, terlihat berhenti setiap ada orang yang hendak menyeberang.
Anies menganggap JPO tersebut menghalangi pemandangan Patung Selamat Datang dari arah Thamrin ke Sudirman. Padahal patung itu adalah ikon Jakarta saat Asian Games 1962 lalu.
Alasan lainnya, Anies Baswedan mengatakan masyarakat tidak membutuhkan JPO. Sebab, mereka akan menyeberang menggunakan underpass yang terhubung dengan MRT. Namun underpass itu baru akan rampung pada 2019.