Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut telah menerbitkan peraturan gubernur untuk pengembangan kawasan berorientasi transit (KBT) atau transit oriented development (TOD) di tiga kawasan. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, pergub terbit untuk TOD di kawasan Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, dan Blok M-ASEAN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah ada diterbitkan lagi pergub terkait dengan panduan rancang kota (PRK) dan sudah diresmikan untuk tiga kawasan pertama," kata dia saat konferensi pers daring, Kamis, 2 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
William menuturkan Pergub 55 Tahun 2020 membahas soal PRK di kawasan Stasiun Blok M-ASEAN. Kemudian Pergub 56 Tahun 2020 untuk PRK di kawasan Stasiun Fatmawati dan Pergub 57 Tahun 2020 ihwal PRK di kawasan Stasiun Lebak Bulus.
Menurut dia, TOD di Lebak Bulus bakal menjadikan kawasan itu sebagai gerbang di selatan Jakarta. TOD Lebak Bulus telah dimulai dengan membangun jembatan atau disebut pedestrian bridge.
Jembatan ini menghubungkan bangunan Poins Square dengan stasiun MRT serta lokasi parkir ojek online di transit plaza. Pejalan kaki yang hendak beranjak dari Poins Square menuju stasiun atau pangkalan ojek online dan sebaliknya dapat memanfaatkan jembatan itu.
Sementara TOD di Fatmawati fokus pengembangan kawasan dengan mengandalkan ruang atas yang dinamis. William berujar terdapat 490 ribu meter persegi kawasan yang akan dikembangkan. Terakhir menjadikan sekitar Stasiun Blok M-ASEAN sebagai kawasan hijau.
PT MRT berperan sebagai pengelola kawasan TOD. Sementara pembangunan TOD menjadi tanggung jawab anak usaha baru BUMD itu bernama PT Integrasi Transit Jakarta. William memaparkan pembentukannya sudah masuk tahap akhir dan akan terbentuk awal Juli 2020.
"Ini akan menjadi tangannya MRT Jakarta untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan dan koordiansi TOD," jelasnya.
Secara keseluruhan, PT MRT Jakarta berencana mengembangkan TOD di lima stasiun. Dua stasiun lagi adalah Dukuh Atas dan Istora-Senayan yang masih menunggu pergub PRK terbit.