Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anies Terbitkan Panduan Rancang Kota TOD di 3 Kawasan Stasiun MRT

Anies Baswedan disebut telah menerbitkan panduan rancang kota TOD di tiga kawasan stasiun MRT.

2 Juli 2020 | 13.44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur MRT William Sabandar saat merayakan ulang tahun PT MRT ke 12 di depan Stasiun MRT Dukuh Atas, Rabu 17 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur MRT William Sabandar saat merayakan ulang tahun PT MRT ke 12 di depan Stasiun MRT Dukuh Atas, Rabu 17 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut telah menerbitkan peraturan gubernur untuk pengembangan kawasan berorientasi transit (KBT) atau transit oriented development (TOD) di tiga kawasan. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, pergub terbit untuk TOD di kawasan Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, dan Blok M-ASEAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sudah ada diterbitkan lagi pergub terkait dengan panduan rancang kota (PRK) dan sudah diresmikan untuk tiga kawasan pertama," kata dia saat konferensi pers daring, Kamis, 2 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

William menuturkan Pergub 55 Tahun 2020 membahas soal PRK di kawasan Stasiun Blok M-ASEAN. Kemudian Pergub 56 Tahun 2020 untuk PRK di kawasan Stasiun Fatmawati dan Pergub 57 Tahun 2020 ihwal PRK di kawasan Stasiun Lebak Bulus.

Menurut dia, TOD di Lebak Bulus bakal menjadikan kawasan itu sebagai gerbang di selatan Jakarta. TOD Lebak Bulus telah dimulai dengan membangun jembatan atau disebut pedestrian bridge.

Jembatan ini menghubungkan bangunan Poins Square dengan stasiun MRT serta lokasi parkir ojek online di transit plaza. Pejalan kaki yang hendak beranjak dari Poins Square menuju stasiun atau pangkalan ojek online dan sebaliknya dapat memanfaatkan jembatan itu.

Sementara TOD di Fatmawati fokus pengembangan kawasan dengan mengandalkan ruang atas yang dinamis. William berujar terdapat 490 ribu meter persegi kawasan yang akan dikembangkan. Terakhir menjadikan sekitar Stasiun Blok M-ASEAN sebagai kawasan hijau.

PT MRT berperan sebagai pengelola kawasan TOD. Sementara pembangunan TOD menjadi tanggung jawab anak usaha baru BUMD itu bernama PT Integrasi Transit Jakarta. William memaparkan pembentukannya sudah masuk tahap akhir dan akan terbentuk awal Juli 2020.

"Ini akan menjadi tangannya MRT Jakarta untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan dan koordiansi TOD," jelasnya.

Secara keseluruhan, PT MRT Jakarta berencana mengembangkan TOD di lima stasiun. Dua stasiun lagi adalah Dukuh Atas dan Istora-Senayan yang masih menunggu pergub PRK terbit.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus