Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pengadilan Federal Kanada telah membatalkan perjanjian Safe Third Country Agreement dengan Amerika Serikat (AS).
Hakim Ann Marie McDonald pada Rabu waktu setempat memutuskan bahwa unsur-unsur hukum yang mendasari perjanjian tersebut melanggar jaminan konstitusional Kanada atas kehidupan, kebebasan dan keamanan.
Namun, pembatalan itu tidak berlaku segera karena hakim pengadilan federal memberikan waktu enam bulan bagi Parlemen Kanada untuk merespons.
OTTAWA – Pengadilan Federal Kanada telah membatalkan perjanjian Safe Third Country Agreement dengan Amerika Serikat. Hakim Ann Marie McDonald pada Rabu waktu setempat memutuskan bahwa unsur-unsur hukum yang mendasari perjanjian tersebut melanggar jaminan konstitusional Kanada atas kehidupan, kebebasan, dan keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun pembatalan itu tidak berlaku segera karena hakim pengadilan federal memberikan waktu enam bulan bagi parlemen Kanada untuk merespons. "Kita semua terlalu akrab dengan perlakuan Amerika kepada para pencari suaka," kata Maureen Silcoff, Presiden Asosiasi Pengacara Pengungsi Kanada, kepada kantor berita Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan perjanjian tersebut, imigran yang hendak mencari suaka ke Kanada dan hadir sendiri di beberapa pelabuhan, pintu masuk Imigrasi Amerika Serikat, akan dikembalikan ke Amerika dan diminta mencari suaka di sana. Namun jika mereka mengajukan suaka di daratan Kanada, di sebuah lokasi selain tempat penyeberangan resmi, proses itu dapat dilanjutkan.
Dalam sejumlah kasus, kebanyakan para pengungsi dibebaskan dan diizinkan tinggal di Kanada. Imigran yang diizinkan tinggal di Kanada akan mendapat tunjangan kesejahteraan sosial yang mencukupi selama pengajuan aplikasi suaka mereka ditinjau, sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Pada musim gugur lalu, tiga kelompok hak asasi manusia Kanada mengajukan gugatan terhadap pemerintah atas nama empat individu. Langkah ini dilakukan dengan alasan pemerintah Kanada tidak memiliki jaminan bagi para imigran yang kembali ke Amerika untuk memperoleh rasa aman dari pemerintah Presiden Donald Trump.
Perjanjian itu digunakan oleh 58 ribu migran untuk melarikan diri dari Amerika Serikat dan mencari tempat yang mereka anggap aman di Kanada.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo