Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Asosiasi Dokter Satwa Liar Prihatin Dua Harimau di Ragunan Positif Covid-19

Terinfeksinya dua harimau di Kebun Binatang Ragunan menambah panjang daftar hewan yang positif Covid-19 di beberapa negara.

2 Agustus 2021 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat harimau Sumater yang baru pulih dari Covid-19 di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 31 Juli 2021. Dua harimau Sumatera penghuni Ragunan, Hari dan Tino dinyatakan positif Covid-19. Instagram/aniesbaswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Dokter Satwa Liar, Akuatik, Hewan Eksotik Indonesia (ASLIQEWAN) prihatin dengan dua ekor harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, yang terinfeksi Covid-19. Mereka pun meminta dokter hewan yang bekerja di lembaga konservasi agar menerapkan protokol kesehatan ketat ketika melakukan komtak erat dengan hewan.

“Kami turut memberikan dukungan moral kepada rekan sejawat dokter hewan TMR yang sedang berjuang mengatasi kasus ini” tulis Asliqewan dalam surat pernyataan sikap mereka yang ditujukan kepada Penguru Bsesar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, seperti dikutip dari akun Instagram asliqewan, Senin, 1 Agustus 2021.

Terinfeksinya dua harimau di Kebun Binatang Ragunan menambah panjang daftar hewan yang positif Covid-19 di beberapa negara. Merujuk data yang dihimpun Organisasi Kesehatan Hewan (OIE), hewan yang terinfeksi di antaranya ada anjing, kucing, otter, mink, singa, leopard, puma, gorilla, dan harimau. Kejadian tersebut menunjukan bahwa hewan-hewan liar ada indikasi jadi succeptibility membawa virus Covid-19.

Selain itu, Asliqewan meminta para pemilik hewan peliharaan tidak panik ketika melihat peliharaannya memiliki gejala Covid-19 terutama pascakontak erat dengan penderita. Mereka mengimbau agar segera membawa hewan tersebut ke dokter. Adapun bagi orang yang sedang sakit diminta tidak kontak erat dengan hewan peliharaan.

Sebelumnya satu harimau di Taman Margasatwa Ragunan yang bernama Tino, usia 9 tahun, mengalami gejala sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makannya menurun pada 9 Juli 2021.  Tak lama, 2 hari kemudian harimau lain berusia 12 tahun bernama Hari mengalami gejala yang sama.

Kemudian tindak pemeriksaan diambil melalui tes swab RT-PCR  pada 14 Juli oleh pihak pengelola Ragunan untuk dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Pada 15 Juli, hasil menunjukan bahwa kedua Harimau Sumatra Positif Covid-19.

Melalui laman ppid.jakarta.go.id, kedua Harimau Sumatra ini telah baik dan masih dalam pemantau dan observasi Tim Pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kedua harimau dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan," Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 Agustus 2021.

 

TIKA AYU

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus