Ayushita: Aktor Pendukung Film Pilihan Tempo 2024 Lewat Home Sweet Loan

Ayushita Nugraha (kanan) dalam salah satu adegan film Home Sweet Loan (dok. Visinema Pictures/Home Sweet Loan)

Ayushita dan Kamala sama-sama anak kedua dari tiga bersaudara. Kesamaan itu tak lantas membuat Ayushita dengan mudah memahami karakter Kamala. Karena pengalaman kakak dan adiknya berbeda, dia perlu mendalami dan menyusuri setiap proses kehidupan Kamala yang tidak secara terang-terangan diceritakan dalam film. 

Kamala, menurut Ayushita, adalah seorang sarjana yang gagal memenuhi ekspektasi setelah menikah. Tidak berhasil membeli unit apartemen untuk keluarga kecilnya, ia memilih menumpang di rumah orang tua hingga bertahun-tahun. Eksekusi rencana hidupnya tidak berjalan sesuai dengan rencana. “Maka dia memilih untuk menetap di zona nyamannya. Sayangnya, terlalu lama,” tutur perempuan 35 tahun ini.

Aktor bernama lengkap Ayushita Widyartoeti Nugraha ini mendapat tawaran berakting dalam film ini dari rumah produksi Visinema Pictures. Ayushita, yang terjun ke dunia hiburan sejak usia 3 tahun, mendapatkan peran Kamala setelah melewati proses casting. Ia menjalani syuting menjelang Ramadan 2024. 

Memerankan seorang istri dan ibu, Ayushita tidak begitu kesulitan. Ia berfokus pada penyampaian dialog yang sesuai dengan arahan sutradara dan naskah. Sutradara Sabrina Rochelle Kalangie berperan penting membantunya lebih mendalami karakter Kamala. Keduanya sering berdiskusi dan Ayushita tak segan bertanya tiap kali merasa ragu. 

Ayushita memilih tidak membaca novel Home Sweet Loan karya Almira Bastari yang menjadi inspirasi film tersebut. Ini sudah menjadi kebiasaannya saat membintangi film ataupun pertunjukan teater adaptasi. Metode itu memudahkannya dalam mendalami setiap karakter. “Aku memang tipe artis yang lebih suka lihat yang saat ini ada di depan mata berupa naskah. Tapi aku tetap mendengarkan arahan sutradara untuk (mengetahui) sebenarnya yang mau dicapai apa,” ujarnya.

•••

AYUSHITA Nugraha merasa karakter Kamala tidak dapat dikategorikan sebagai antagonis ataupun protagonis. Bagi Ayushita, semua tindakan yang dilakukan Kamala dalam setiap adegan menggambarkan bahwa dia adalah manusia pada umumnya. Ada faktor-faktor dari masa lalu yang mempengaruhi tindak tanduk Kamala.

Di awal hingga pertengahan film Home Sweet Loan, Kamala tampak egoistis dan menyebalkan. Ia menyepelekan hal-hal kecil yang sangat berharga bagi adiknya. Namun dia juga menjadi pelindung agar Kaluna tidak dimanfaatkan oleh kakak iparnya. Sikap Kamala perlahan berubah menjelang akhir. “Semua yang ada di dalam rumah itu sebenarnya sangat manusiawi, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing,” kata Ayushita.

Transisi sikap terlihat jelas saat Kamala sadar dan menelepon Kaluna untuk meminta maaf. Ayushita harus berlatih beberapa kali sebelum masuk ke proses syuting adegan penuh haru itu. Bukan hanya nada bicara yang diperhatikan, gerakan tangan saat menggenggam telepon seluler sambil mengaduk sup kacang hijau di dalam panci pun menjadi fokus. 

Meski terlihat sederhana, menurut Ayushita, gerakan tangannya memutar centong dengan perlahan tidak dilakukan asal-asalan. “Ada rasa juga yang aku antarkan lewat adukan itu. Semua gerakan dan jeda-jeda bicara yang aku sampaikan itu terencana,” ujar perempuan yang memulai karier akting saat berusia 13 tahun ini.

Sebelum menggeluti dunia akting, Ayushita sudah akrab dengan panggung dan sorotan kamera. Ketika kecil, ia beberapa kali menjadi model iklan. Saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia membintangi sinetron Bekisar Merah karya Mira Lesmana. Ia juga bergabung dalam anggota grup musik Bukan Bintang Biasa atau BBB besutan Melly Goeslaw pada 2006.

Ayushita Nugraha, pemeran Kamala dalam film Home Sweet Loan, di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 31 Januari 2025. Tempo/ Gunawan Wicaksono

Ia terjun ke industri layar lebar pada 2005. Hingga kini, sudah belasan film ia bintangi. Perannya dalam film Bid'ah Cinta masuk nominasi aktris utama dalam Festival Film Tempo 2017.

Kini peran Kamala mengantarkan Ayushita menjadi Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2024. Para juri memuji akting naturalnya sepanjang film Home Sweet Loan yang berdurasi 112 menit itu. Tanpa mendominasi, gerakan tubuh dan mimik wajahnya kerap bermain sehingga mampu menyiratkan kekalutan akan persoalan keluarga yang tengah dihadapi.

Dalam film itu, peran Ayushita tidak terlalu banyak. “Tapi dia sangat bagus dengan penampilannya yang hanya ‘pendukung’,” ucap seorang juri. Character arc—proses perkembangan dan perubahan perilaku karakter dalam sebuah cerita—dia dari kakak ipar yang menyebalkan kemudian pelan-pelan menjadi orang yang berpengertian dinilai sangat bagus.

Dalam menilai, juri mengacu pada penafsiran sutradara legendaris Indonesia, Teguh Karya, terhadap peran pendukung dalam sebuah film. Karakter pendukung tidak boleh mendominasi. Selain mendukung cerita, ia harus menjadi lawan bicara atau kawan peran utama. 

Ayushita mampu menjawab tuntutan itu. “Dia tidak menonjol-nonjolkan diri,” demikian kesimpulan juri. Porsi adegannya pas dan tidak berlebihan ketika berakting. Dia juga dinilai berhasil menjiwai karakter abu-abu, yang posisinya berada di tengah-tengah antara tokoh baik dan jahat. ●