Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bahaya Mengobati Jerawat dengan Bawang Putih dan Pakai MSG untuk Pemutih

Tren perawatan wajah di TikTok mulai dari bawang putih untuk mengobati jerawat hingga MSG untuk memutihkan kulit banyak dipercaya dan diikuti.

1 Desember 2022 | 19.00 WIB

Ilustrasi jerawat di dahi. Freepik.com/Cookie_studio
Perbesar
Ilustrasi jerawat di dahi. Freepik.com/Cookie_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang percaya bahwa bawang putih dapat mengobati jerawat. Namun, ternyata penggunaan bumbu dapur ini justri bisa membahayakan kulit.

Demikian diungkapkan dokter spesialis kulit Margaretha Indah Maharani. Rani menjelaskan bahwa bawang putih memiliki rasa yang pedas sehingga memiliki sifat iritatif. Jika diaplikasikan di kulit maka akan menimbulkan luka bakar kimiawi.

“Memang ini banyak banget sih. Kalau googling di Internet juga banyak ‘bawang putih untuk jerawat’ gitu. Saya juga pernah ada pasien, enggak cuma satu dua. Itu mukanya muncul kayak luka bakar karena pakai bawang putih,” kata Rani saat dijumpai di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Desember 2022. 

Itu sebabnya, penggunaan bawang putih untuk jerawat yang meradang justru akan membuat kondisi menjadi semakin buruk.

“Coba deh ngemil bawang putih mentah, gigit. Itu pedas. Karena dia iritatif. Kebayang dong kalau bawang putih diulek, masih fresh diletakan di muka? Apa yang terjadi? Luka bakar kimiawi. Jadi bisa mengakibatkan merah bahkan hingga berlubang,” Rani menjelaskan. 

Jadi, bawang putih bukannya mengobati jerawat tapi justru merusak kulit. Jika sudah demikian, Rani mengatakan akan lebih repot menghilangkan bekas iritasi akibat penggunaan bawang putih dibandingkan dengan mengobati jerawat itu sendiri. 

MSG untuk memutihkan kulit

Selain penggunaan bawang putih untuk mengobati kulit berjerawat, muncul pula tren yang mengatakan bahwa MSG dapat memutihkan kulit seperti yang muncul di TikTok. Namun lagi-lagi, Rani menegaskan bahwa tren ini tak baik untuk diikuti.

"Sebenarnya gini, segala sesuatu itu kan diperuntukkan ada tujuannya masing-masing,” ujarnya.

“Tentu ada zat-zat chemical ingridients yang bisa tumpang tindih. Contohnya lidah buaya. Bisa dimakan, bisa juga buat skincare. Tapi itu ada ekstraknya. So, MSG dibuat dengan komponen seperti itu untuk memasak,” lanjutnya.

Rani menjelaskan jika MSG atau micin diletakkan di wajah, maka tak akan pula menembus kulit karena MSG memiliki molekul yang besar. Tak hanya itu, tren ini juga bisa mengakibatkan iritasi pada kulit. Selain itu, jika diaplikasikan dalam jumlah yang banyak makan MSG dapat menimbulkan efek iritasi. 

“Iritasi ringan dan kemudian jadi berat akan menimbulkan efek inflamasi. Jadi misal yang sudah ada komedo, terus jadi iritasi, maka meradang. Tambah parah. Kemudian memerah, bekasnya jadi hitam. Jadi endingnya ya nggak jadi putih,” sambungnya.

Munculnya tren-tren perawatan wajah mulai dari bawang putih untuk mengobati jerawat hingga MSG untuk memutihkan kulit memang banyak dipercaya dan diikuti oleh masyarakat. Namun, Rani mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya dengan konten tersebut. Sebaiknya, lihatlah apakah sumber informasi yang didapat memiliki latar belakang yang kredibel. Dengan demikian, masyarakat pun juga dapat terhindar dari hoax yang membahayakan kesehatan kulit.

ANTARA

Baca juga: 
Cara Efektif Mengatasi Pori-pori Tersumbat Penyebab Jerawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus