Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Banjir Bekasi pada Selasa pagi menyebabkan lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas jalan sempat kacau. Banjir terjadi setelah Kota Bekasi diguyur hujan deras sejak dinihari mulai pukul 03.00 hingga pukul 05.00.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekarang sudah surut (jam 11.00), lalu lintas normal lagi," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra, Selasa, 21 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sedikitnya ada tujuh titik genangan di ruas jalan utama. Jalan yang tergenang antara lain di Jalan Ahmad Yani atau kolong flyover menuju Tol Bekas Barat, Jalan Chairil Anwar, yaitu di traffic light depan Blue Plaza, serta Jalan Jendral Sudirman depan SPBU Vivo.
Genangan juga terjadi di Jalan Agus Salim, yaitu sekitaran rel kereta dekat proyek; Jalan KH. Noer Ali di samping BCP-Tol Becakayu dan kolong Tol JORR, serta Jalan Siliwangi depan kampus Trisakti.
Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, genangan di sejumlah ruas jalan utama sudah surut. Ia mengatakan, penanganan dibantu oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air maupun petugas Dinas Pemadam Kebakaran. "Dibantu penyedotan supaya cepat surut," kata dia.
Sejumlah pengguna jalan mendesak pemerintah supaya segera memperbaiki saluran air di titik-titik banjir. Misalnya, di depan SPBU Vivo Jalan Sudirman kerap banjir jika ada hujan deras. Padahal, jalan itu merupakan akses utama menuju ke Jakarta. Kemacetan pun sempat mengular hingga GOR.
"Sudah biasa di situ, drainasenya harus diperbaiki," kata Aziz.
Akibat banjir Bekasi di kolong flyover menuju ke Tol Bekasi Barat, kemacetan mengular sampai ke kawasan Summarecon Bekasi bahkan hingga ke Jalan Perjuangan. Bekasi macet karena pengguna jalan memelankan laju kendaraan ketika melintas di titik banjir.
ADI WARSONO