Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengungkap banjir yang melanda kawasan Kecamatan Medansatria lama surut karena di hilir air laut sedang pasang. Sebagian besar, banjir sejak pagi di sana surut pada sore sampai malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Zainal Abidinsyah mengatakan, ada dua aliran kali di Medansatria. Yaitu Kali Kapuk dan Kali Blencong, muaranya di Kanal Banjir Timur atau KBT di Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelah masuk KBT, mengalir ke laut melalui Kabupaten Bekasi," kata Zainal pada Senin, 20 Februari 2020.
Zainal membenarkan banjir kawasan Medansatria menjadi paling parah dibandingkan sebelum-sebelumnya. Sejumlah lokasi terdampak hingga ketinggian satu meter seperti Perumahan Harapan Indah, Pejuang Jaya, Kavling PGRI. Banjir juga meluas sampai ke Tarumajaya yang berdampingan dengan Medansatria.
Air menggenangi ribuan rumah penduduk sejak pukul 02.00 WIB akibat curah hujan tinggi. Air berangsur surut mulai pukul 12.00 WIB, bahkan di Perumahan Harapan Indah baru surut pada malam hari. Banjir di sana menyebabkan seorang tewas kesetrum.
"Selain air laut pasang, daerah Cakung Rorotan di wilayah DKI juga kebanjiran, sehingga laju air melambat," kata dia.
Zainal mengatakan, penanggulangan banjir di sana instansinya akan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga ke Pemerintah Pusat lewat Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. "Untuk tahun ini ada kegiatan dari BBWSCC yaitu normalisasi Kali Kapuk di Harapan Indah, termasuk pengadaan pompa, long storage kali irigasi, dan pembangunan polder," ucap Zainal.