Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Banjir Periuk Mulai Surut tapi Warga Masih Mengungsi

Banjir periuk mulai surut tetapi warga masih mengungsi.

5 Februari 2020 | 17.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Situasi banjir di Periuk Kota Tangerang, sebagian sudah mulai surut pada Rabu 5 Februari 2020. TEMPO/Ayu Cipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang- Banjir yang mengepung warga Kecamatan Periuk Kota Tangerang selama empat hari tak urung membuat sedikitnya tiga perumahan terendam air bah hingga 2,5 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga perumahan terdampak banjir terparah adalah Garden City Residence, Total Persada, Periuk Damai. Warga pun dievakuasi selama empat hari sejak banjir melanda pada 1 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga posko pengungsian disediakan Pemerintah Kota Tangerang. Tiga titik itu adalah Gedung Olahraga Kelurahan Gembor. Untuk  warga di Kelurahan Priuk ditampung di Masjid Al Itjihad dan aula kecamatan. Sedangkan warga Kelurahan Gebang Raya  ditampung di Posko RW 22.  Keseluruhan sebanyak 3.848 jiwa berada di penampungan karena rumah mereka kebanjiran.

Camat Periuk Sumardi mengatakan memasuki hari ke-5 banjir di wilayahnya sudah menyusut. "Alhamdulillah air sudah surut 50 sentimeter, dan pompa air terus bekerja dan pintu air sudah difungsikan setelah kemarin tidak berfungsi," kata Sumardi, Rabu 5 Februari 2020.

Sumardi mengatakan sebagian warga sudah mulai kembali ke rumah untuk membersihkan rumah namun masih banyak yang berada di penampungan.

Pengamatan Tempo di Kelurahan Gembor, genangan air mulai berkurang. Warga di Perumahan Pondok Alam dan Perumahan Griya Merpati diantaranya mulai pulang ke rumah.

Warsidi warga RW 04 Griya Merpati mengatakan terpaksa berada di penampungan GOR Gembor sejak hari pertama banjir. "Hari ini pulang ke rumah, bersih-bersih dulu," katanya.

Warsidi dan warga lain di RW 4 pun mulai menjemur kasur, bantal dan mengeruk lumpur yang masuk ke rumah terbawa arus banjir.

Jika warga Gembor sudah mulai pulang ke rumah, warga Periuk Damai dan Total Persada masih dalam pengungsian. Camat Sumardi membenarkan warga dari dua perumahan itu rumahnya masih terendam cukup tinggi meski sebenarnya air sudah menyusut.

Pantauan tim Palang Merah Indonesia Kota Tangerang menyebutkan di Kelurahan Periuk saat ini terpantau ketinggian air masih 1,5 meter. Lebih rendah dibanding hari sebelumnya yang mencapai 2 meter.

Sementara itu di Total Persada ketinggian air masih sekitar 1,5 meter dan di Kelurahan Gebang Raya sekitar 1,3 meter.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang mengimbau warga tetap waspada. Mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi sewaktu-waktu. "Berdasarkan prediksi BMKG intensitas hujan yang tinggi akan terjadi hingga 15 Februari mendatang,"kata Ade di lokasi banjir.

Saat ini kata Ade personel PMI, Satpol PP, kepolisian dan TNI terus siaga selama 24 jam di lokasi terdampak banjir Periuk. Selain itu tim medis juga turut disiagakan.

 

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus