Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta menyatakan telah menelusuri dugaan pelanggaran yang dilakukan cawapres nomor urut 02 di Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, saat kampanye di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 9 Desember 2023. Ini adalah lokasi yang berbeda lagi dari dua dugaan pelangaran kampanye GIbran yang telah lebih dulu dinyatakan masih dikaji, yang di kawasan CFD Jakarta Pusat dan Penjaringan Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalau dua dugaan pelanggaran yang masih dikaji itu terkait pelanggaran aturan kawasan bebas kegiatan politik dan pelibatan anak-anak, yang di Cempaka Putih soal pembagian sembako. Bawasu DKI telah menyimpulkan tak ada pelanggaran kampanye di Cempaka Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasil pengawasan kami, (kampanye) tidak dilakukan melalui skema bagi-bagi minyak goreng," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu DKI Reki Putera Jaya di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, pada Sabtu 16 Desember 2023.
Ia mengatakan bahwa Bawaslu DKI sudah meminta klarifikasi dari Ketua RT 14/5, Sri Yatun, dalam pengumpulan bukti jika ditemukan adanya pelanggaran. Berdasarkan hasil klarifikasi itu, Gibran disebut tidak melakukan kampanye bagi-bagi sembako. "Pembagiannya melalui bazar," ujar Reki.
Dalam pemberitaan TEMPO sebelumnya, Sri Yatun mengatakan bahwa Gibran membagikan 500 kupon yang bisa dipakai untuk penukaran sembako. Tapi, warga yang ingin memperoleh sembako itu harus menebusnya dengan biaya sebesar Rp 15 ribu.
Yatun menjelaskan kupon itu dibagikan per RT untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. "Saya dapat 100 kupon. Tapi, ada sisa. Jadi saya bagikan ke warga lain di sekitar sini yang belum dapat," tuturnya.
Warga yang telah menukarkan uang tunai Rp 15 ribu beserta kupon dapat memperoleh paket sembako murah itu. Dikemas dengan tas biru muda seperti warna kemeja Prabowo-Gibran, paket sembako itu terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan susu.
SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan Editor: Puncak Kenaikan Covid-19 di Jakarta Diprediksi Dua Minggu Lagi