Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Situs jual beli kendaraan bermotor, Carmudi makin agresif untuk mengembangkan usahanya setelah mendapat suntikan dana US$10 juta dari konsorsiium tiga investor. Konsorsium itu meliputi HV Holtzbrinck Ventures--Perusahaan Modal Ventura yang berbasis di Munich & Berlin, Tengelmann Ventures dan APACIG (Asia Pacific Internet Group), salah satu pemain utama di pasar e-commerce Asia. Tak hanya menambah, Carmudi juga akan memindahkan Carsentro yang kurang efektif seperti Carsentro di BSD Tangerang ke daerah lain yang potensial.
Baca: Situs Jual Beli Mobil Carmudi Incar Pasar Kalimantan dan Sulawesi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Indonesia, Carmudi akan memperkuat bisnisnya di Manila dan Srilanka. Konsentrasi situs jual beli online terbesar di Indonesia itu memang ke Asia. untuk itulah, pada Kuartal IV tahun 2017 lalu, perusahaan ini telah memindahkan pusat operasional globalnya dari Berlin ke Jakarta. Dibanding kedua negara tersebut, Indonesia dipilih lantaran populasi kendaraan roda lebih besar dibanding di kedua negara tersebut dan dilihat dari kacamata bisnis, Jakarta lebih potensial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Pranjal Kumar, CEO Carmudi Asia, pihaknya membagi pengalaman dalam melayani jual beli kendaraan baru dan bekas. Terlebih saat ini pasar jual beli kendaraan online telah memiliki pasar tersendiri di industri otomotif nasional. "Dengan investasi ini kami akan terus mengembangkan produk dan teknologi untuk mendukung bisnis secara vertikal, seperti lembaga pembiayaan yang berhasil memberikan kontribusi besar untuk kami,” jelas Pranjal Kanwar, CEO Carmudi Asia, dalam siaran persny di Jakarta.
Banyak kompetitor sekarang mengikuti cara berbisnis model Carsentro. Untuk itulah, Carmudi akan membenahi manajerial Carsentro, menambah cabang dan menutup gerai yang kurang efektif. Dengan pembenahan ini ini diharapkan masyarakat pengguna motor untuk beralih menggunakan mobil bekas.
Selain membuka empat gerai Carsentro, Carmudi juga akan menambah bisnisnya dengan membidik 10 kota besar Indonesia. Di negara kita, sudah ada 10 - 15 ribu diler mobil. Tahun ini diharapkan 8.000 hingga 9.000 diler bisa bergabung menjadi mitra Carmudi.
Baca: Harga Motor di Pasar Klitikan Lebih Murah Masih Bisa Ditawar
"Tahun ini kami juga mengembangkan segmen bisni jual beli mobil baru," kata Stefano Kirihettige Perera, Managing Director Carmudi. Perusahaan ini memulai bisnisnya pada 2014 dengan investasi US$ 10 juta dan tahun 2015 mendapatkan suntikan investasi US$25 juta. Situs ini telah memiliki lebih dari 100 ribu listing iklan kendaraan dengan 5 juta pengguna tiap bulannya.
SWA