Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memanjakan diri dengan masker wajah beraroma bunga jadi pilihan perawatan yang rutin, tetapi ini sebenarnya kontroversial. Dalam beberapa tahun terakhir, wewangian menjadi salah satu bahan perawatan kulit yang diperdebatkan. Beberapa komunitas perawatan kulit online menyarankan menghindari semua produk beraroma karena bisa menyebabkan iritasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut American Academy of Dermatology, wewangian adalah salah satu penyebab paling umum dari dermatitis kontak, dialami sekitar 1 persen dari populasi. Tapi isu ini tidak sesederhana itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter kulit bersertifikat di New York City Shari Marchbein mengatakan hampir semua produk perawatan kulit tidak mencantumkan dengan detail jenis wewangian yang digunakan. Jadi, yang tercantum di kemasan hanyalah “wewangian”. "Ini termasuk wewangian sintetis, wewangian yang berasal dari hewan (musk yang berasal dari hewan), ambergris (sebagai penstabil) dari sistem pencernaan paus sperma), wewangian yang berasal dari serangga, dan wewangian alami,” kata dia.
Jadi, konsumen sulit mengetahui apakah wewangian dalam produk skincare itu dapat mengiritasi atau tidak. Kadang-kadang, iritasi baru muncul setelah bertahun-tahun digunakan. "Siapa pun dapat mengalami alergi atau kepekaan terhadap produk perawatan kulit atau bahan-bahannya kapan saja (disebut dermatitis kontak alergi) meskipun telah digunakan berkali-kali tanpa masalah," kata Marchbein menjelaskan. Tes tempel yang dilakukan oleh dokter kulit dapat menentukan apakah harus menghindari produk tertentu untuk mencegah ruam.
Namun, karena wewangian berhubungan dengan eksim dan iritasi kulit, orang yang memiliki kulit sensitif lebih rentan mengalami dermatitis kontak dari produk beraroma. "Kulit sensitif hampir secara universal ditemukan pada orang yang mengalami rosacea, eksim, kulit kering, alergi dan asma," kata Maretbein. "Bagi mereka yang memiliki kepekaan kulit, saya sarankan menggunakan produk bebas wewangian dan berhati-hati dengan produk atau bahan kimia/bahan apa pun yang dapat memperburuk iritasi atau peradangan."
Produk hipoalergenik juga merupakan pilihan yang lebih aman, namun, penting untuk membaca label untuk memastikan formula ini tidak mengandung bahan potensial. "Hipoalergenik adalah istilah yang digunakan untuk kosmetik yang secara harfiah berarti produk/bahan tidak menyebabkan reaksi alergi," kata Marchbein menjelaskan. "Namun, sebuah artikel penting yang diterbitkan di JAMA Dermatology mengungkap bahwa lebih dari 83 persen pelembap hipoalergenik mengandung beberapa bahan kimia alergi yang potensial dan 45 persen produk bebas pewangi memiliki setidaknya satu bahan yang masih memiliki potensi alergi dan dapat menimbulkan reaksi merugikan saat digunakan."
Karena banyak bahan kimia bisa menyebabkan alergi, apakah wewangian alami lebih aman? Belum tentu. Minyak esensial alami yang banyak digunakan untuk produk kecantikan disebut lebih aman daripada wewangian sintetis, tapi sebenarnya masih dapat menyebabkan iritasi.
"Alami tidak selalu berarti lebih baik - lagi pula, poison ivy itu alami tetapi kita semua tahu apa yang terjadi ketika kita mengoleskannya ke seluruh tubuh kita sendiri. Jadi menggunakan bahan alami sama sekali tidak mengurangi kemungkinan mengalami alergi wewangian," kata Maretbein. Dokter kulit itu mengatakan bahwa dia sering melihat pasien mengalami reaksi iritasi setelah menggunakan produk dengan bahan-bahan seperti pinus, limonene, dan wewangian lain yang sering mengiritasi.
Koestline menunjukkan bahwa meskipun wewangian alami dapat menyebabkan iritasi, jika merek tersebut mengikuti konsentrasi maksimum yang direkomendasikan, umumnya aman. Ia juga mengatakan, penting untuk diingat bahwa bahan pengawet bisa menjadi pewangi dan juga pemicu.
Jadi, jika ragu tentang produk atau bahan apa pun dalam produk skincare, konsultasikan dengan dokter kulit.
Baca juga:
Dokter Kulit Bagi Tips Mengatasi Jerawat dan Iritasi Akibat Maskne
INSTYLE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.