Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berbagai Pengobatan Kanker Tulang, Kemoterapi sampai Amputasi

Dugaan kanker tulang pada pasien akan dilakukan dokter jika terdapat sejumlah gejala dan kemudian ditentukan jenis pengobatan.

12 Juni 2019 | 19.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah dengar tentang kanker tulang? Penasaran ingin tahu lebih banyak soal jenis kanker ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dokter Spesialis Bedah Tulang, Konsultan Panggul & Lutut OMNI Hospital Alam Sutera dr. Moch. Nagieb, MD, SpOT (K), dugaan kanker tulang pada pasien akan dilakukan dokter jika terdapat sejumlah gejala, misalnya semutan dan mati rasa. Namun, untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Biasanya, pada diagnosa medis, dokter akan melakukan anamnesis (menganalisa informasi riwayat kesehatan pasien), melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti x-ray untuk melihat lokasi, ukuran serta bentuk dari kanker. Bisa juga menggunakan bone scan, ct scan, ataupun magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat ukuran kanker dan sejauh mana penyebarannya di dalam atau area sekitar tulang,“ ujar Nagieb.

Selain itu, untuk menegakkan diagnosis kanker tulang, dokter bisa melakukan biopsi. “Biopsi dilakukan untuk menentukan jenis kanker tulang dan stadiumnya dengan cara mengambil sedikit jaringan tulang yang terkena kanker untuk diteliti lebih lanjut dengan menggunakan mikroskop,” imbuhnya.

Selain biopsi, ada juga pemeriksaan lain yang akan dilakukan, seperti pemeriksaan darah untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan enzim alkaline phosphatase (enzim yang diproduksi oleh hati dan sebagian oleh tulang) dan laktat dehidrogenase (enzim yang ada di jaringan tubuh untuk membantu memproduksi energi).

Setelah dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui jenis kanker tulang, dokter akan melakukan tindakan lanjutan sesuai dengan jenis dan stadium kanker tulang tersebut.

Adapun kanker tulang memiliki 4 tahapan stadium, yaitu stadium 1. Pada tahap ini kanker masih di satu area tulang atau belum menyebar dan tidak agresif. Selanjutnya stadium 2, sama seperti stadium 1 namun kanker lebih agresif dan mulai membesar kemudian berkembang ke stadium 3. Pada tahap 3 kanker sudah menyebar ke lebih dari satu area, minimal berada di 2 lokasi pada satu tulang di tulang yang sama, dan kemudian pada tahap tertinggi adalah stadium 4, saat kanker sudah menyebar ke organ lain, seperti hati, paru, atau otak.

“Kemungkinan bertahan hidup pada pasien dengan kanker tulang tergantung pada jenis dan sejauh mana penyebaran kanker. Tingkat kelangsungan hidup diperkirakan dapat bertahan selama 5 tahun ke depan untuk keseluruhan kanker tulang pada dewasa dan untuk anak-anak sekitar 70 persen kanker tulang dapat saja disembuhkan. Namun, tergantung dari stadium, tingkat penyebaran kanker serta respon terhadap pengobatan yang sudah dijalani,” ujar Nagieb.

Beberapa terapi yang bisa dilakukan pasien, seperti pembedahan untuk mengambil jaringan kanker, pada beberapa kasus bahkan dilakukan rekonstruksi tulang atau penggantian tulang yang telah diambil.

Pada kasus lainnya bisa juga dilakukan amputasi, kemoterapi, dengan menggunakan obat anti kanker, atau radioterapi dengan menggunakan sinar X berenergi tinggi. Penderita kanker tulang dapat menambahkan perawatan paliatif selama menjalani terapi kankernya, meliputi teknik relaksasi, dukungan emosional, pengaturan makanan dan nutrisi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus