Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SALIHARA, Selasa malam, 21 Oktober 2008. Selasar dan ruang-ruang di pusat kebudayaan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu sesak dan riuh. Di meja panjang terhampar hidangan bufet, sate ayam, bakso, siomay, plus martabak, samoza, dan kue lumpur. Juga wine yang terus dituang tiada putus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo