Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan peletakan batu pertama proyek pembangunan Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin siang. Kampung Akuarium sebelumnya pernah digusur oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada April 2016.
Pelaksana tugas atau Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan total biaya pembangunan Kampung Susun Akuarium masih dihitung. Namun menurut dia, dana yang sudah didapat dari kewajiban pengembang, yakni PT Almaron Perkasa untuk membangun kampung tersebut sebesar Rp 62 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi nanti kalau tidak cukup, ya nanti kita akan carikan alternatif pembiayaan dari kewajiban perusahaan yang lain," kata Sarjoko di lokasi pembangunan Kampung Susun Akuarium pada Senin, 17 Agustus 2020.
Menurut Sarjoko, pembangunan Kampung Susun Akuarium melalui mekanisme kewajiban pengembang ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 112 tahun 2019 Tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah/Sederhana. Di lokasi seluas 10.000 meter persegi itu, Pemerintah DKI berencana membangun 241 hunian dengan tipe 36 untuk warga setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Kampung Akuarium kehilangan tempat tinggal setelah Ahok menganggap mereka tinggal secara ilegal di atas lahan seluas 1 hektare tersebut. Ahok berencana membangun tanggul proyek pembangunan pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A di lokasi itu.
Baca juga: Anies Baswedan: Bukan Rumah Susun, tapi Kampung Susun Akuarium
Pembangunan Kampung Susun Akuarium rencananya dimulai pada September 2020. Dalam penataan, Pemerintah DKI menggandeng Rujak Center for Urban Studies dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). Sebanyak 40 persen kawasan yang dibangun akan menjadi Ruang Terbuka Hijau, sementara sisanya menjadi hunian.