Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bocah 12 Tahun Ini Bikin Reaktor Fusi Nuklir di Rumahnya

Bocah berusia 12 tahun Jackson Oswalt telah membangun reaktor fusi nuklir.

27 Februari 2019 | 08.16 WIB

Jackson Oswalt, 12 tahun, menunjukkan reaktor fusi nuklirnya, Februari 2019. (foxnews)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Jackson Oswalt, 12 tahun, menunjukkan reaktor fusi nuklirnya, Februari 2019. (foxnews)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bocah berusia 12 tahun asal Amerika Jackson Oswalt telah membangun reaktor fusi nuklir. Menariknya, dia membangunnya di ruang bermain di rumahnya dan membuatnya dijuluki sebagai fusioneer termuda, seperti dilaporkan laman timesofisrael, akhir pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan bantuan dari orang tuanya, laman Fox News menjelaskan bahwa Jackson Oswalt membeli peralatan senilai sekitar US$ 10 ribu setara Rp 140 juta untuk mengubah ruang bermainnya menjadi laboratorium fisika. Juga atas bantuan forum fisikawan amatir online, Open Source Fusor Research Consortium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Setelah setahun bekerja, Jackson Oswalt mengumumkan bahwa dia yakin telah berhasil menyatukan dua atom gas deuterium menjadi helium. Artinya detektor yang terhubung ke reaktor telah mendaftarkan pengusiran neutron dari atom, yang merupakan tanda keberhasilan fusi.

Reaktor akan menghancurkan atom bersama dengan memanaskannya di dalam inti plasma tanpa udara dengan 50.000 volt listrik. Setelah memeriksa pengaturan dan hasilnya, Konsorsium itu telah mengakui Oswalt, sebagai 'fusioneer', yang termuda di dunia untuk mencapai tujuan.

"Awal dari proses itu hanya belajar tentang apa yang telah dilakukan orang lain dengan reaktor fusi mereka," kata Oswalt. "Setelah itu, saya mengumpulkan daftar bagian yang saya butuhkan. Saya mendapatkan bagian itu dengan membelinya dari perusahaan e-commerce eBay. Jadi, saya harus memodifikasinya untuk dapat melakukan apa yang perlu saya lakukan untuk proyek saya".

Mendapatkan peralatan agar berfungsi dengan benar adalah tantangan selama berbulan-bulan. Namun, setelah beberapa saat, alat itu menjadi sederhana untuk menyadari bagaimana semuanya bekerja bersama, seperti potongan puzzle yang bersatu.

Ayah Oswalt, Chris Oswalt mengatakan bahwa selain memastikan untuk melindungi dirinya dari bahaya radiasi dan sengatan listrik, sang ayah juga memintanya untuk berkonsultasi dengan para ahli, karena hanya memiliki sedikit pemahaman tentang pekerjaannya.

"Menjadi orang tua dari seseorang yang tergerak selama 12 bulan benar-benar mengesankan untuk dilihat," kata Chris Oswalt.

Oswalt melakukan hal itu ketika para ilmuwan masih berjuang untuk membangun reaktor fusi untuk produksi daya utama, sementara Oswalt bisa membangunnya di rumah. Konsorsium Penelitian Fusor saat ini memiliki daftar puluhan anggota sebagai fusioneers. Namun, di usianya yang masih muda, tampaknya Oswalt memiliki keberhasilan.

Berita tentang reaktor fusi nuklir lainnya bisa Anda ikuti di Tempo.co.

TIMESOFISRAEL | FOXNEWS

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus