Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan yang lama dari Indonesia ke Arab Saudi tentu tidak hanya bisa membosankan tapi juga membuat tubuh pegal, terutama bagi para jemaah haji yang sudah berusia lanjut. Untuk itu, para jemaah haji dianjurkan untuk melakukan senam peregangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuan peregangan adalah menyegarkan kembali tubuh yang lelah karena ada dalam posisi yang sama selama berjam-jam. Tidak hanya di darat, senam peregangan juga dapat dilakukan di udara saat kita dalam pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Kiat Mengantisipasi Cuaca Ekstrem saat Ibadah Haji
Simak Tips Persiapan Ibadah Haji
2 Jenis Penyakit yang Mengintai Para Calon Jamaah Haji
Musim Haji 2017: Simak 5 Trik Menghindari Heat Stroke
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusup Singka mengatakan senam peregangan di udara merupakan salah satu implementasi Gerakan Mayarakat Hidup Sehat (Germas) yaitu melakukan aktivitas fisik.
“Senam peregangan merupakan bagian dari Germas yaitu melakukan aktivitas fisik,” ujarnya.
Senam peregangan dapat dilakukan dengan mudah sambil tetap duduk. Gerakannya pun sederhana, yakni gerakan senam untuk kepala, pundak, tangan, pinggang dan kaki.
Salah satu dokter dari Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) yang akan bertugas untuk daerah kerja bandara, Neta Margaretha, menyatakan bahwa senam peregangan di pesawat diperlukan untuk petugas seperti dirinya dan jemaah haji untuk menjaga tubuh tetap segar.
“Senam peregangan ini perlu supaya badan tetap segar dan tidak pegal, pinggang tidak kaku dan kaki tidak bengkak karena duduk terus,” jelasnya.