Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik tampaknya kian percaya diri bakal mengisi kekosongan kursi jabatan Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ditemui Tempo di rumah pemenangan Prabowo - Sandiaga di Jalan HOS Cokroaminoto Sabtu malam, 20 Oktober 2018, M. Taufik mengaku siap mendampingi Anies Baswedan memimpin kota megapolitan itu sebagai Wagub DKI Jakarta.
Baca : Incar Wagub DKI, Taufik Gerindra Sambangi Rumah Ketua DPRD
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah siap DKI 2. Gerindra nanti yang menang," kata Taufik di sela-sela obrolannya bersama para relawan Prabowo - Sandiaga. Senyum Taufik malam itu menyimpul. Jawaban mantan terpidana korupsi itu juga langsung dilontarkan sesaat setelah pertanyaan bergulir.
Taufik adalah calon DKI 2 yang diusung DPD Partai Gerindra di kota itu. Namanya sempat ditandingkan dengan ponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Rahayu adalah politikus Partai Gerindra yang kini menduduki kursi parlemen Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan.
Nama Rahayu diajukan karena sosoknya dianggap mewakili kaum milenial dengan pemikiran-pemikiran yang segar dan aktual. Sosok Rahayu juga dinilai kuat lantaran kiprahnya di bidang sosial sebagai aktivis kemanusiaan cukup populer.
Namun, Taufik menangkal nama tandingan ini. Dia mengklaim Partai Gerindra sudah pasti mengusungnya.
"Saya sih sudah sampaikan keputusan DPD Pak Prabowo," kata Taufik. Prabowo, sang Ketua Umum Partai Gerindra, memang memiliki wewenang untuk memutuskan nama calon pengganti Sandiaga Uno di kursi Wagub DKI dari Partai Gerindra.
Simak juga :
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Jaksel dan Jaktim Sore Hari
Esok Calon Wagub DKI Dibahas, DPD Gerindra Jagokan Lagi M. Taufik
M. Taufik pun mengungkapkan bahwa Prabowo tersenyum mendengar pemaparan Taufik tentang keputusan DPD. Menurut dia, senyum tersebut adalah sinyal positif. "Insya Allah oke. Senyum Pak Prabowo, dari Gerindra 1 PKS 1," tutur Taufik.
Selanjutnya, M Taufik mengatakan mekanisme penentuan nama Wagub DKI menjadi wewenang DPRD DKI. Konon, bila PKS sudah memutuskan nama, dewan akan membentuk panitia pemilihan wkail gubernur.