Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan Gapoktan Sari Makmur Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Lampung Timur, Provinsi Lampung sehubungan dengan suplai beras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyatakan lingkup kerja sama ini adalah produksi di lahan seluas 150 hektare dengan panen 6 ton per hektare.
"PT Food Station Tjipinang Jaya akan menjadi standby buyer yang siap menyerap semua hasil panen dari Gapoktan Sari Makmur," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 Juni 2022.
Keduanya menandatangani perjanjian kerja sama pada Jumat, 10 Juni 2022. Penandatanganan tersebut disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Metro Lampung Wahdi Siradjuddin.
Pamrihadi menuturkan produksi Gapoktan Sari Makmur berpotensi menghasilkan 900 ton gabah kering panen (GKP) dan 450 ton beras. BUMD DKI itu bakal membeli hasil panen Gapoktan Sari Makmur dengan harga yang menguntungkan petani.
"Sehingga petani tidak perlu mengkhawatirkan saat panen kemana hasilnya akan dijual dan dengan harga berapa," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, PT Food Station Tjipinang Jaya menerima pengiriman perdana beras pecah kulit varietas Ciherang sebanyak 10 ton. Anies yang melepas pengiriman tersebut.
Ke depannya, Pamrihadi menambahkan, Gapoktan Sari Makmur akan mengirimkan hasil panen lainnya, yakni GKP. Gabah kering panen itu dikirimkan ke pabrik Food Station di Kota Gajah, Lampung Tengah. GKP terlebih dulu diproses menjadi beras pecah kulit atau beras untuk dikirim ke Jakarta.
Baca juga: