Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cibinong - Bupati Bogor Ade Yasin turun langsung menghalau kendaraan pengangkut pemudik di pos penyekatan mudik 2021 di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu. Dia meminta sebuah bus berisi pemudik untuk putar balik meski penumpang mengaku karyawan yang hendak bekerja.
"Ada ngaku karyawan hanya modus saja berpura-pura mau tugas," kata Ade Yasin didampingi Kapolres Bogor AKBP Harun di Simpang Gadog, Ciawi, Rabu 12 Mei 2021.
Bus bernomor polisi F 7606 WA relasi Cianjur-Kalideres itu dua kali diputar balik petugas.
Kepada polisi, sopir bus mengaku membawa penumpang karyawan yang hendak bertugas. Semua penumpangnya juga membawa surat negatif Covid-19 hasil rapid test antigen. Namun setelah diperiksa petugas, seluruh penumpang hendak mudik.
Gagal tembus pos penyekatan, bus itu kembali melintas di Simpang Gadog dalam kondisi kosong. Tapi ketika diperiksa, ditemukan tas milik penumpang masih berada di bagasi dan kabin penumpang.
“Penumpangnya diturunin di Simpang Ciawi,” kata sopir bus itu.
Kapolres Bogor AKBP Harun menuding hal itu hanya akal-akalan si sopir untuk mengelabui petugas. Diduga setelah bus lolos dari penyekatan, para penumpang akan kembali menaiki kendaraan itu.
“Alah modus saja itu. Putar balik,” kata Harun.
Pada 6-11 Mei 2021, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor sudah memutar balik 7.727 kendaraan. Total 20.300 kendaraan diperiksa di pos penyekatan mudik 2021 di Simpang Gadog itu.
Pada Rabu 12 Mei hingga pukul 18.00, pos penyekatan mudik meminta 692 kendaraan putar balik dari total 2.299 kendaraan yang diperiksa.
Baca juga: Dua Provokator Ditangkap di Pos Penyekatan, Ada Preman dan Pemudik Teler
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini