Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Buwas Curiga Beras Bulog Dioplos, Food Station Minta Satgas Pangan Polri Selidiki

Bos Food Station meminta Satgas Pangan Polri untuk menyelidiki dugaan mengoplos beras yang dicurigai Budi Waseso alias Buwas.

9 Februari 2023 | 09.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo saat ditemui usai Rapat Koordinasi dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO.CO/Ami Heppy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyebut, pihaknya telah memanggil Kepala Satgas Pangan Polri untuk menginspeksi gudang beras perusahaannya. Dia meminta aparat menyelidiki temuan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas ihwal dugaan mengoplos beras. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Apakah terjadi pencampuran beras Bulog yang dijual kualitas premium, harga medium dengan beras yang lain kemudian dijual dengan harga premium, itulah yang sedang dilakukan pengecekan Satgas Pangan Bareskrim Polri," jelas dia dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI, Rabu, 8 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Buwas melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke gudang beras Food Station di Jakarta Timur pada Jumat, 3 Februari 2023. Waktu itu, Buwas menduga adanya tindakan mencampurkan beras Bulog dengan beras merek lain. 

Selain dugaan mencampurkan beras, Buwas juga mendapati kemasan Bulog yang sudah dilipat. Temuan itu, Pamrihadi melanjutkan, yang kemudian menjadi isu. 

"Yang menjadi isu adalah pada waktu kunjungan Dirut Bulog," ujar dia. 

Temuan Buwas di gudang Food Station
Saat sidak, Buwas menemukan tumpukan beras Bulog yang bersisian dengan beras merek lain di gudang Food Station. Di antara tumpukan itu, terdapat sejumlah karung beras kosong dengan berbagai merek.

Buwas menduga beras dari Bulog sengaja dipindahkan ke kemasan merek lain dengan label beras kualitas premium. Sehingga, beras Bulog yang seharusnya dijual di Pasar Induk Cipinang maksimal Rp 8.900 malah melonjak hingga Rp 12 ribu per kilogram. 

"Ini kan karung beras komersil premium. Bisa jadi mereka mindahin dari karung Bulog ke karung yang mereknya beda. Ini salah satu buktinya ada banyak kemasan," ujar Buwas di Jakarta, 3 Februari 2023.

Pensiunan polisi berpangkat Komisaris Jenderal ini juga mengendus akal-akalan mafia beras lainnya, yaitu mencampur beras Bulog dengan beras lain, lalu membanderolnya dengan harga di atas eceran tertinggi (HET).

Tak hanya itu, Buwas curiga pedagang nakal mengemas ulang beras di gudang Food Station dengan ukuran lebih kecil, yaitu 5-10 kilogram. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus