Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Beras Premium Langka di Minimarket Meski Stok Pasar Induk Beras Cipinang Melimpah

Beras premium mengalami kelangkaan di minimarket wilayah Jakarta. PT Food Station buka suara soal stok di Pasar Induk Beras Cipinang.

10 Februari 2024 | 17.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023. Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya menyampaikan, stok beras yang dikuasai oleh Bulog saat ini sebanyak 1,4 juta ton. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di minimarket wilayah Jakarta. Badan usaha milik daerah DKI Jakarta, PT Food Station, buka suara soal stok di Pasar Induk Beras Cipinang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Beras di Pasar Induk Cipinang ada lebih dari 34 ribu ton," kata Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo, kepada Tempo, Sabtu, 9 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, angka minimum stok beras Pasar Induk Beras Cipinang adalah 30 ribu ton. "Berarti sudah di atas angka stok minimum."

Dilansir dari laman resmi Food Station, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang per 9 Februari 2024 adalah 34.590 ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan stok awal pada 1 Januari 2024 yang sebesar 32.646 ton.

Namun, Pamrihadi enggan menjawab soal kelangkaan beras premium di minimarket di Jakarta. Dia pun meminta Tempo bertanya kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo mengenai masalah ini.

Ketua Umum Aprindo, Roy N. Mandey, mengatakan peritel mulai sulit mendapatkan supply beras premium lokal dengan kemasan 5 kilogram. Dia memperkirakan, sebabnya saat ini belum masa panen dan belum masuknya beras tipe medium yang diimpor pemerintah.

Selanjutnya: "Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara supply (penawaran) dan demand (permintaan)....

"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara supply (penawaran) dan demand (permintaan) inilah yang mengakibatkan kenaikan HET (harga eceran tertinggi) beras pada pasar ritel modern dan pasar tradisional," ujar Roy dalam keterangan resminya, kemarin.

Berdasarkan pantauan Tempo pada hari ini, kondisi rak beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan nampak lowong pada pukul 14.19. Hanya ada 6 beras premium berukuran 2,5 kilogram yang dibanderol Rp 69.500 per kemasan.

Di tengah-tengah rak tertulis 'maksimal pembelian 2 pc per customer'. "Soalnya gara-gara langka, jadi dibatasin cuma dua," kata petugas yang enggan disebutkan namanya kepada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.

Petugas itu menjelaskan, masih ada beberapa beras lagi di rak bagian belakang. Terlihat sekitar 10 bungkus beras berukuran 2,5 kilogram maupun 5 kilogram dari berbagai merek, mulai dari Ramos Premium, Pandan Wangi, hingga Setra Pulen.

Di minimarket lain, Indomaret Fresh Bangka, Jakarta Selatan, stok beras premium bahkan tidak ada sama sekali pada pukul 14.45. Berdasarkan pantauan Tempo, hanya ada beras organik, beras porang, maupun beras merah di rak.

"Berasnya habis semua, Ramos, Sania, habis semua dari kemarin," ujar seorang petugas.

 

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus