Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cai Changpan dikenal bersifat pendiam dan temperamental oleh petugas di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas 1 Tangerang. "Mudah marah, yang sering dimarahi teman sekamarnya," kata seorang petugas yang tak mau disebut namanya kepada Tempo, Senin, 5 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Petugas itu mengatakan pria yang punya nama alias Cai Ji Fan itu bahkan pernah mengunci kamar nomor 5 Blok D tempatnya ditahan. Padahal dalam satu kamar itu ada rekan Cai yang juga warga negara Cina terpidana kasus narkoba 17 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat itu, kata petugas, Cai beralasan mengunci pintu kamarnya dari dalam karena ketiduran. Kuat dugaan, saat kamar dikunci itulah Cai menggali terowongan untuk kabur dari selnya.
Pria berbadan gempal itu menggali terowongan selama 8 bulan. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Cai menggali lubang di bawah selnya tiap malam hingga subuh.
Penggalian terowongan sepanjang 30 meter itu pun diduga dibantu oleh petugas Lapas. Menurut Yusri, 2 petugas lapas berinisial S membelikan pompa untuk menguras air di dalam terowongan.
Menurut sumber Tempo, kawan sekamar Cai sebetulnya ikut diajak kabur tapi menolak. Ia hanya memberikan telepon selulernya ke Cai.
"Waktu itu sejumlah narapidana curiga ada tanah merah numpuk, tapi kemudian mereka mengira tanah dan galian dekat bangunan dapur. Rupanya tanah galian terowongan," kata petugas Lapas tadi.
Sebelumnya Yusri mengatakan jika dihitung tanah yang digali Cai selama 8 bulan itu banyaknya sekitar dua dump truk.
Kini kamar Cai Changpan di Lapas Tangerang itu sudah disegel. "Digembok karena dikhawatirkan lubang terowongan dijadikan tempat meloloskan diri napi lain," ujar petugas tadi.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jendral pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianti mengatakan jika kawan sekamar Cai saat ini sudah dipindahkan ke sel lain.
"Masih berada di lapas. Tapi sudah pindah kamar,"kata Rika.
Rika mengatakan ada lima petugas lapas yang telah dinonaktifkan dalam kasus kaburnya Cai Changpan.
Ia mengatakan kelimanya saat ini ditempatkan di Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Banten di Serang.
"Kepala Keamanan dan Komandan regu jaga malam dan pagi pada saat kejadian sementara waktu dibebastugaskan,"kata Rika.
Dua petugas lain yang dicopot adalah anggota regu jaga malam dan pagi. Adapun mengenai dua petugas berisinial S yang diduga kuat 'membantu' pelarian Cai dengan membelikan pompa air, Rika menyebutkan belum ada sanksi karena menunggu keputusan kepolisian.
"Kami belum tahu inisial S itu siapa. Saat ini masih praduga tak bersalah,"kata Rika.