Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suara riuh keramaian orang lamat-lamat terdengar di sekitar Gedung Olahraga Universitas Negeri Jakarta (GOR UNJ), pada Ahad, 12 Februari 2023. Tak ada aktivitas perkuliahan pada hari itu. Namun, puluhan anak, remaja, hingga orang tua berkumpul di sekitar lapangan berpasir kerikil yang terpetak-petak menjadi ukuran 3 x 12 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak-anak hingga remaja ini berpasangan dengan mengenakan pakaian olahraga berwarna serupa. Di satu sisi ada yang berdiri dalam sebuah lingkaran berdiameter 50 sentimeter. Anak itu menggenggam bola besi, lalu melemparnya agar mendekati target, yaitu bola kecil yang jaraknya 6-10 meter dari tempatnya berdiri. Sedangkan rekan mereka akan berdiri di ujung lainnya sambil menandai bola besi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekilas, kegiatan ini mirip bermain kelereng. Permainan tradisional asal Prancis ini telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga di kejuaraan internasional. Pelatih dari klub Petanque Jakarta Barat, Saiful Millah, mengatakan bahwa olahraga ini cukup mudah dilakukan. “Bisa untuk rekreasi juga,” kata Saiful kepada Tempo, Ahad, 12 Februari 2023.
Pelatih klub Petanque Jakarta Barat, Saiful Millah, melakukan sosialisasi olahraga petanque di SMK 53 Jakarta, 1 Februari 2023. Dok pribadi
Petanque bisa dimainkan perorangan satu lawan satu atau beregu dua lawan dua dan tiga lawan tiga. Setiap pemain memiliki tiga bola besi atau boules, kecuali tiga lawan tiga akan bermain dengan dua boules. Selain itu, tak ada batasan usia bagi pemain petanque. Sebelum bermain, kata Saiful, pemain harus melakukan coin toss atau suit untuk menentukan giliran melempar bola kayu atau jack.
Tim yang jalan pertama harus masuk ke dalam sebuah lingkaran, lalu melempar bola kayu hingga radius 6-10 meter. Jika kurang dari 6 meter atau lebih dari 10 meter, tim lawan berhak menaruh bola kayu tersebut di mana pun berada dalam radius 6-10 meter. Selanjutnya, tim yang mendapat giliran pertama harus melempar bola besinya lebih dulu hingga mendekati bola kayu.
Ketika tim lawan mendapat giliran, Saiful mengatakan, mereka bisa melakukannya dengan dua cara, yaitu pointing atau shooting. Pointing adalah cara melempar bola besi mendekati jack. Sedangkan shooting adalah melempar bola besi dengan menargetkan bola besi milik lawannya agar bola besi miliknya yang lebih dekat dengan jack. Jika bola besinya mendarat lebih jauh dari bola milik lawan, ia harus bermain terus hingga jaraknya mendekati jack. “Kalau sudah habis bolanya, baru tim A gantian. Kecuali dia sudah lempar dan bolanya lebih dekat, gantian tim lawan yang jalan.”
Jika bola besi masing-masing pemain telah habis dilempar, selanjutnya dilakukan penghitungan. Bola yang paling dekat dengan jack akan dihitung satu poin. Apabila terdapat bola lawan di antara kedua bola milik satu tim, poinnya dihitung satu. Setelah selesai menghitung, lingkaran dipindah ke sisi satunya. Mereka harus bermain sampai salah satu tim mengumpulkan 13 poin.
Para atlet petanque Denpasar bermain di Porprov Bali 2022. Dok Petanque Denpasar
Pelatih dari Klub Petanque Denpasar, Ni Putu Yuliantri, menambahkan, petanque merupakan olahraga akurasi. Alasannya, para pemain tidak boleh melakukan pengambilan keputusan kalau kedua belah pihak belum sepakat mengenai bola besi mana yang terdekat. Jika belum sepakat, harus dilakukan pengukuran. Di sinilah peran wasit baru dibutuhkan untuk mengukur bola tim mana yang terdekat dari jack.
Untuk ukuran lapangan, Yuliantri mengatakan, ada beberapa macam. Dalam pertandingan nasional biasanya menggunakan lapangan berukuran 4 x 15 meter. “Kalau untuk daerah kami boleh lapangannya 3 x 12 meter,” katanya. Permukaan lapangan juga punya kriteria tertentu: harus keras atau tidak jebol agar bola bisa menggelinding. Permukaan lapangan bisa menggunakan batu kerikil ukuran 1 x 1 sentimeter atau batu pecah. “Di rumput bisa juga untuk fun games sepanjang bola besi dan bola kayu terlihat.”
FRISKI RIANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo