Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat di wajah mengganggu karena menarik perhatian, tapi jerawat di punggung bikin tidak nyaman karena menyakitkan.
Sama seperti jerawat di wajah, jerawat di tubuh juga berbeda-beda. Jerawat yang muncul di dada, di bawah lengan, dan di pantat semua bisa menjadi masalah berbeda. Sebagian besar jerawat di tubuh disebabkan oleh campuran penyumbatan pori, bakteri, dan penumpukan kulit mati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selain jerawat standar, ada juga folikulitis,” kata dokter kulit bersertifikat Nkem Ugonabo. Folikulitis adalah istilah medis untuk folikel rambut yang meradang dan terlihat seperti jerawat. Peradangan biasanya disebabkan oleh penumpukan keringat atau kotoran.
Ada juga keratosis pilaris, umumnya dikenal sebagai KP, peniru jerawat lainnya, menurut Ugonabo. Ini adalah benjolan merah kecil seperti jerawat pada kulit yang disebabkan oleh kulit memproduksi terlalu banyak keratin. Terlalu banyak keratin menghalangi folikel rambut dan menyebabkan iritasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi apa yang menyebabkan jerawat tubuh? “Paling sering folikulitis disebabkan oleh oklusi,” jelas dokter kulit bersertifikat Tiffany Clay, “Artinya, jika memakai pakaian yang sangat ketat, itu dapat menyumbat pori-pori.” Keringat, gesekan, dan bakteri pada kulit menyumbat pori-pori dan membuat jerawat rambut kecil itu muncul.
Pisau cukur yang tumpul juga bisa menjadi pemicu tubuh berjerawat. “Sangat umum menggunakan pisau cukur yang tumpul, yang bisa mengelupas berlebihan dan mengiritasi permukaan kulit. Jika sedikit bakteri masuk ke kulit dari goresan atau luka kecil itu, itu juga bisa menyebabkan benjolan,” jelas Clay.
Jenis umum jerawat tubuh cukup mudah dicegah, seperti mengganti pakaian olahraga yang berkeringat dan mandi sesegera mungkin.
Jerawat di tubuh juga tidak boleh dipencet karena bisa memicu hiperpigmentasi sehingga butuh waktu lama untuk diobati. Daripada memencet dan menghilangkan nodanya, cobalah fokus pada pengelupasan kulit secara teratur untuk menjaga pori-pori bersih dari sel kulit mati dan penumpukan minyak.
Mengobati jerawat tubuh membutuhkan waktu. “Jika mencoba produk yang dijual bebas secara konsisten selama sekitar dua bulan dan tidak melihat perbaikan, inilah saatnya untuk menemui dokter kulit,” kata Clay.
Tetapi jika ingin melakukan perawatan di rumah, Clay dan Ugonabo sama-sama merekomendasikan sejumlah bahan yang sedikit familiar, seperti asam salisilat dan glikolat serta benzoil peroksida dan retinol. Bahan-bahan ini sama dengan yang terdapat dalam krim perawatan wajah, tapi dalam konsentrasi yang lebih tinggi karena kulit di tubuh umumnya kurang sensitif. Selain itu, menggunakan produk yang membersihkan bakteri dan mengelupas kulit dengan lembut adalah cara terbaik untuk mengobati jerawat tubuh.
ELITE DAILY
Baca juga: Jerawat Tiba-tiba Muncul di Tubuh, Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.