Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cara Mengenali Benjolan Tanda Kanker Payudara

Ada beberapa karakteristik yang bisa membedakan benjolan akibat kanker payudara maupun kondisi lain.

27 Juni 2019 | 06.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Benjolan jadi salah satu kondisi yang menandakan adanya gangguan pada payudara. Hal tersebut merupakan tanda kanker payudara paling umum, yang bisa dikenali oleh para wanita. Namun, tidak semua benjolan pasti merupakan kanker payudara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa karakteristik yang bisa membedakan benjolan akibat kanker maupun kondisi lain. Jika Anda merasa memiliki benjolan di area tersebut, cobalah periksa kondisinya dan cocokkan dengan ciri benjolan akibat kanker seperti keras jika dipegang, bentuknya tidak teratur, dan belum tentu bulat.

Ukuran benjolan bisa beragam, dari kecil hingga besar. Umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Tidak bisa digerakkan atau ditekan, namun pada beberapa kasus bisa digerakkan. Rasa sakit bisa muncul jika benjolan besar, hingga membuat jaringan lain di payudara tertekan. Rasa sakit juga bisa muncul, jika benjolan tumbuh hingga keluar dari kulit.

Benjolan Bisa muncul di bagian payudara manapun, tapi paling sering di dekat ketiak. Kulit yang menutupi benjolan terlihat berwarna kemerahan. Selain itu, Tekstur kulit yang menutupi menjadi kasar, menyerupai kulit jeruk.

Pemeriksaan payudara, sebenarnya adalah hal yang perlu rutin dilakukan setiap bulannya. Langkah ini penting dilakukan sebagai langkah deteksi dini kanker payudara. Waktu paling baik untuk melakukannya adalah tujuh hingga sepuluh hari setelah menstruasi, dengan langkah-langkah berikut ini.

Selanjutnya langkah memeriksa payudara dan penyebab benjolan selain kanker

#1. Berdiri tegak. 
Periksa bentuk dan permukaan kulit payudara, dan lihat apabila ada perubahan dari kondisi yang biasa.

#2. Angkat kedua lengan ke atas, lalu tekuk siku dan posisikan kedua tangan di belakang kepala. Dorong siku ke arah depan, dan perhatikan jika ada perubahan pada payudara. Lalu, dorong siku ke arah belakang, dan perhatikan kembali bentuknya.

#3. Posisikan tangan di pinggang. Setelah itu, condongkan bahu ke depan hingga payudara berada pada posisi menggantung. Lalu, dorong kedua siku kedepan dan kecangkan otot dada Anda.

#4. Angkat lengan kiri ke atas, hingga tangan kiri bisa menyentuh bagian atas punggung. Lalu, dengan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara dan cermati hingga ke area ketiak. Periksa payudara dengan gerakan dari atas ke bawah, memutar, dan lurus dari arah tepi payudara ke puting. Lakukan hal yang sama pada payudara kanan Anda.

#5. Cubit kedua puting. Amati apabila ada cairan yang keluar dari puting. Jika ada, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter.

#6. Letakkan bantal di bawah pundak kanan. Lakukan pemeriksaan ini dalam posisi tidur. Lalu, angkat lengan kanan dan kiri bergantian, dan periksa payudara secara menyeluruh seperti di atas.

Bukan hanya kanker, benjolan di payudara juga bisa muncul karena kondisi lain seperti kista atau infeksi tertentu. Berikut ini kondisi lain yang bisa menimbulkan benjolan yang perlu Anda ketahui.

#1. Kista payudara
Berbeda dari benjolan akibat kanker payudara, benjolan karena kista akibat kelenjar susu yang melebar dan berisi cairan, akan terasa lebih halus, meski sama-sama keras jika disentuh. Ukurannya bisa besar atau kecil, dan jaringan yang mengelilingi benjolannya akan terasa lunak. Benjolan akibat kista bisa muncul, saat Anda sedang mengalami menstruasi. Benjolan ini akan mengecil saat menstruasi selesai.

#2. Fibroadenoma
Benjolan akibat fibroadenoma, memiliki konsistensi yang keras. Satu hal yang membedakannya dari tanda kanker payudara adalah, benjolan ini dapat dengan mudah digerakkan apabila ditekan.

#3. Abses payudara
Perbedaan benjolan pada payudara akibat kanker dengan abses adalah rasa sakit yang timbul. Abses akan menimbulkan rasa sakit, dan kulit yang berada di sekitar benjolan, terasa panas dan berwarna merah. Kondisi ini bisa muncul akibat infeksi dari bakteri, dan umum terjadi pada ibu menyusui.

#4. Papiloma
Papiloma merupakan gangguan yang terjadi pada kelenjar payudara. Bentuknya bisa menyerupai kutil, dan umumnya terletak di bawah puting. Kemunculan benjolan ini biasanya lebih dari satu, dan disertai oleh perdarahan.

#5. Benturan
Benturan yang timbul pada payudara akibat kecelakaan atau benturan yang keras, bisa menyebabkan rusaknya jaringan serta saraf di area tersebut. Kerusakan ini kemudian bisa menimbulkan benjolan sebagai tanda matinya jaringan atau saraf. Kondisi ini umumnya muncul disertai rasa nyeri hebat dan nanah. Selain itu, tekstur kulit payudara juga menjadi kasar.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus