Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Regu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Arfan Arif menceritakan pengalaman timnya mengevakuasi jenazah pasien obesitas, Moch Fajri Rifana, dari RSCM Jakarta menuju lokasi pemakaman. Arfan berujar pergerakan petugas Gulkarmat terhambat karena banyak warga yang mengerumuni saat evakuasi berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kesulitan kami ketika banyak warga yang datang, sehingga sulit bergerak atau beraktivitas bekerja seperti yang kami inginkan," kata dia saat ditemui di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan pada Kamis, 22 Juni 2023, dilansir dari ANTARA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Fajri dirawat di RSCM Jakarta sejak 9 Juni 2023. Kesehatannya terus menurun karena mengalami infeksi pada beberapa organ tubuhnya yang menimbulkan syok septik. Warga Tangerang itu meninggal hari ini pukul 01.25 WIB.
Petugas Sudin Gulkarmat Jakpus bersama dengan Tim Basarnas Special Group mengevakuasi jasad Fajri dari RSCM menuju TPU Menteng Pulo. Petugas, kata Arfan, membutuhkan bantuan alat, seperti forklift hidrolik (sejenis truk untuk mengangkut barang).
Bahkan, petugas menurunkan jenazah Fajri menggunakan tripod yang mampu mengangkut beban hingga 5 ribu kilogram. Arfan menyebut proses evakuasi pemuda berbobot 300 kilogram ini memakan waktu kurang lebih 30 menit akibat hambatan yang dihadapi.
"Evakuasi jenazah ini untuk dari Jakarta Pusat, kemungkinan pertama kali dengan bobot 300 kilogram," ucap dia.
Walau penuh tantangan dan hambatan, petugas berhasil mengevakuasi jenazah Fajri. Liang lahat pasien obesitas itu berukuran 4x2 meter dengan kedalaman 1,8 meter. Pemakaman berlangsung pada Kamis siang, 22 Juni 2023 pukul 14.38 WIB.
Pilihan Editor: Pemakaman Fajri Pasien Obesitas Berbobot Hampir 300 Kilogram, Basarnas hingga Gulkarmat Dikerahkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.