Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Challenge TikTok Siram Bayi dengan Air, Dokter Ungkap Bahayanya

Sejumlah orang tua menjahili bayi mereka dengan menumpahkan air dari botol lalu merekam reaksi sang buah hati di TikTok. Ternyata ada bahayanya.

12 Juni 2020 | 11.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
TikTok Challenge menyiram bayi dengan air (tangkapan layar TikTok)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Demi konten TikTok, kadang-kadang orang rela melakukan hal-hal jahil yang berisiko. Belum lama ini sejumlah orang tua tampak menjahili bayi mereka dengan menumpahkan air dalam gelas atau botol lalu merekam reaksi sang buah hati. Tantangan menyiram air alias water spill challenge itu biasanya diiringi pilihan audio "What you doin’ with that uh uh, UH".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para bayi yang terlihat ingin minum ini justru kaget mengetahui tingkah sang ibunda. Kebanyakan reaksi yang para bayi tunjukkan kaget dengan beragam ekspresi, mulai dari sekedar melotot, tampak bingung hingga menangis.

Dari sisi kesehatan sebenarnya adakah dampak buruk perlakukan ini untuk anak? Dokter spesialis jantung, Vito Anggarino Damay mengatakan, saat seseorang kaget maka detak jantungnya meningkat.

"Semakin kaget, mendadak tiba tiba atau tidak terduga maka detak jantung akan semakin kencang. Hal tersebut karena respons involunter (tidak sadar) tubuh kita terhadap kejadian mendadak membuat tubuh mengaktifkan respon stres bereaksi fight or flight namanya," ujar dia kepada Antara, Jumat, 12 Juni 2020. 

Menurut dia, belum ada penelitian yang menunjukkan dampak terburuk kaget pada anak dalam jangka panjang. Namun, dari sisi mekanisme jantung bukan kondisi normal untuk jantung yang dikagetkan, salah satunya seperti yang dilakukan para ibu dengan menumpahkan air ke bayi mereka untuk TitkTok Challenge.

Anak-anak mungkin saja memiliki kelainan jantung bisa berat atau ringan dan orang tua mungkin tidak tahu. Vito menyarankan anak-anak mendapatkan pemeriksaan jantung untuk mendeteksi dini ada tidaknya kelainan jantung.

"Jika memang kelainan pada anak, cepat lelah dibanding usia sebayanya, tampak membiru pada mulut atau ujung jari, atau terlihat berkeringat dingin setelah aktivitas, maka sebaiknya check up jantung dilakukan lebih awal," jelas Vito.

Dia mengatakan, bermain bersama anak bisa berdampak positif salah satunya meningkatkan kelekatan orang tua dan anak. Namun, sebaiknya pilihlah permainan yang aman untuk anak kita.

"Jangan sampai permainan kita memicu hal yang lebih berbahaya seperti gangguan irama jantung, atau kondisi jantung bawaan yang menyebabkan kebiruan pada anak," demikian kata Vito.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus