Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta--kini Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan--pernah menyatakan kalau hampir 50 persen gedung di Jakarta tidak memiliki pencegahan dini kebakaran. Pengawasan yang lemah serta kurangnya kesadaran pemilik gedung membuat pencakar langit di Ibu Kota rawan kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data yang saat itu disodorkan berasal dari 2017, bahwa ada 508 dari 867 gedung yang belum aman. Gedung-gedung tinggi di Jakarta rawan kebakaran karena ada beberapa faktor di antaranya, springkle tak berfungsi, hydran mati, hingga selang yang tidak baik. Padahal, sejumlah fasilitas itu vital karena gedung tinggi, juga menengah, dipersyaratkan harus bisa melindungi dirinya sendiri dari kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah pernyatan itu, sejumlah kebakaran gedung tinggi masih terjadi di Jakarta. Seperti yang terkini terjadi di K-Link Tower di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, yang diduga apinya berasal dari lantai 7. Peristiwa kebakaran gedung tinggi di Jakarta juga umumya bisa diidentifikasi dengan pengerahan alat bernama Bronto Skylift di lokasi yang bisa menggapai lokasi hingga ketinggian 100 meter.
Berikut beberapa kejadian kebakaran gedung tinggi di Jakarta,
Kebakaran Wisma Kosgoro
Wisma Kosgoro terbakar pada 9 Maret 2015. Api yang melalap lantai 16 hingga 20 itu mulai berkobar tak lama setelah jam kantor usai. Sempat berhasil dijinakkan pada tengah malam, api kembali berkobar pada keesokan paginya.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Wisma Kosgoro di Jakarta, 9 Maret 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kebakaran Hailai Ancol
Gedung tiga lantai ini telah lama kosong saat kebakaran terjadi, 4 November 2019. Api berkobar sepanjang malam sampai esok paginya. Dimulai dari lantai dua, sebanyak 75 persen bangunan gedung eks pusat hiburan di Jakarta era Gubernur Ali Sadikin itu hangus karena kebakaran tersebut.
Unit water tower dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Gedung Hailai di Jalan Pelabuhan Ratu, Jakarta Utara, Selasa, 5 November 2019. Tempo/Caesar Akbar
Kebakaran Kantor Kejaksaan Agung
Gedung utama di kompleks kantor Kejagung terbakar pada 22 Agustus 2020. Kebakaran berlangsung 11 jam di mana api terlihat pertama kali di lantai enam yang kemudian merambat hingga ke lantai tiga.
Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran yang melanda Gedung Utama Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta, Sabtu, 22 Agustus 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kebakaran Gedung Cyber
Kebakaran Gedung Cyber 1 Mampang terjadi pada Kamis, 2 Desember 2021. Kebakaran di lantai dua itu diawali dengan percikan api yang muncul dari ruangan server. Akibat kepulan asapnya, dua orang tewas karena kebakaran itu.
Petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Cyber 1 di Mampang, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kebakaran Gedung Bakal Apartemen
Kebakaran terjadi pada konstruksi gedung apartemen di Jalan Raya Daan Mogot, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada 11 Maret 2022. Obyek terbakar disebutkan kayu-kayu pencetak dak untuk cor tangga dari lantai 13 sampai 23. Sejumlah pekerja di bangunan kosong tersebut sempat terjebak kebakaran, namun mereka berhasil mengevakuasi diri.
Gedung konstruksi apartemen di Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat terbakar
BERBAGAI SUMBER
Foto 
