Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Star Wars: The Rise of Skywalker mengubah kehidupan aktris Daisy Ridley. Perempuan 27 tahun asal London itu kini menjadi pusat perhatian karena perannya sebagai Rey di film yang mulai tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 18 Desember 2019 ini. Namun, jadi pusat perhatian tidak selalu membuat ia senang. Ia bahkan ketakutan karena mulai banyak yang menguntitnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pernah mengalami beberapa peristiwa penguntitan dan sama sekali tidak ada yang bisa mempersiapkan Anda untuk ketakutan yang Anda rasakan,” kata dia kepada The Sun, Senin, 16 Desember 2019.
Daisy Ridley pernah dikuntit oleh seorang pria besar pada suatu malam, saat dia mengunjungi New York beberapa tahun lalu. Gara-gara insiden itu, hidupnya jadi penuh ketakutan hingga dia harus menjalani terapi.
“Saya mulai berteriak dan dia lari. Tapi saya bisa mengingat rasa takut yang melanda. Saya harus menjalani terapi setelah itu, itu benar-benar membuat saya takut,” kata dia.
Daisy, yang bekerja paruh waktu sebagai pelayan bar sebelum dipilih oleh sutradara JJ Abrams, mengatakan dia mempersiapkan diri secara mental dengan menerima bahwa dia tidak akan bisa pergi ke tempat yang sama setelah ketenaran.
Dia diperingatkan oleh sutradara bahwa untuk beberapa penggemar, Star Wars adalah agama.
Pengakuan Daisy tentang penguntitan datang hanya beberapa hari setelah dia dituduh cuek terhadap kritik online karena pengakuannya yang tidak lebih istimewa daripada rekan mainnya di Star Wars: The Rise of Skywalker, John Boyega.
Daisy Ridley yang berasal dari keluarga mapan ini mengatakan pengalaman hidupnya tidak berbeda dengan John, yang harus mengajukan permohonan bantuan dana untuk bergabung dengan Teater Peckham.
DAILY MAIL | THE SUN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini