Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mengenali Graves Disease, Kondisi yang Dialami Daisy Ridley

Aktris Daisy Ridley mengungkapkan, dia telah menerima diagnosis graves disease dari dokter

11 Agustus 2024 | 22.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Daisy Ridley mengungkapkan, dia telah menerima diagnosis graves disease dari dokter. Setelah syuting film thriller garapan Sam Yates tahun 2024, Magpie, Ridley mulai merasakan gejala peningkatan detak jantung, penurunan berat badan yang cepat, kelelahan, dan tangan gemetar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya berpikir, 'Yah, saya baru saja memainkan peran yang sangat menegangkan,' mungkin itulah sebabnya saya merasa tidak enak," kata Daisy Ridley kepada Women's Health dalam Variety, dikutip Antara, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa Itu Graves Disease?

Dikutip dari Cleveland Clinic, Grave disease merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon tersebut secara berlebihan (hipertiroidisme). Hormon tiroid merupakan kelenjar endokrin mengatur suhu tubuh, detak jantung, dan metabolisme. Tiroid yang terlalu aktif menyebabkan masalah organ seperti jantung, tulang, dan otot. 

Penyakit Graves mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kelebihan produksi hormon di tiroid dengan gejala umum termasuk gemetar, kepekaan terhadap panas, penurunan berat badan, dan iritasi kulit. Penyakit ini dinamai sesuai dengan nama dokter asal Irlandia, Robert Graves. Ia yang pertama kali mempelajari penyakit tersebut pada 1800-an. 

Penyebab Graves Disease

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit Graves tersebab sistem kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar tiroid secara keliru. Kelenjar tiroid, yang terletak di leher, berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. 

Kondisi Graves Disease, tubuh memproduksi antibodi yang disebut thyroid-stimulating immunoglobulins (TSI). Antibodi ini meniru hormon perangsang tiroid (TSH) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari, sehingga merangsang tiroid untuk memproduksi hormon yang berlebihan.

Gejala Graves Disease

Timbulnya gejala penyakit Graves biasanya bertahap, beberapa peka atau bulan untuk berkembang. Gejala juga dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan mempengaruhi berbagai sistem tubuh. 

Penyakit Graves menyebabkan hipertiroidisme, yang mempercepat fungsi tubuh tertentu. Ada banyak gejala hipertiroidisme. Anda mungkin mengalami beberapa gejala ini dan tidak mengalami gejala lainnya, atau banyak gejala sekaligus. Beberapa gejala umum meliputi:

1. Gejala Metabolik

- Penurunan berat badan
- Peningkatan nafsu makan
- Kelelahan dan kelemahan otot

2. Gejala Jantung dan Peredaran Darah

- Denyut jantung cepat atau tidak teratur (palpitasi)
- Peningkatan tekanan darah
- Tremor (gemetar tangan dan jari)

3. Gejala Mata

- Mata menonjol atau melotot (oftalmopati)
- Iritasi mata, mata merah, dan sensasi berpasir
- Penglihatan ganda atau buran

4. Gejala Kulit

- Kulit menebal dan kemerahan, terutama bagian depan tulang kering (dermopati Graves)

5. Gejala Emosional dan Psikologis

- Kecemasan dan iritabilitas
- Kesulitan tidur (insomnia)
- Penurunan konsentrasi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus