Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok -Sebagian warga di Kota Depok mulai melakukan anjuran pemerintah kota untuk melakukan personal lockdown menghadapi meningkatnya kembali penyebaran Covid-19 di kota belimbing ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya dilakukan oleh sebagian warga perumahan Bukit Rivaria, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Sektor 2 atau tepatnya di RW 11 komplek perumahan tersebut melakukan personal lockdown.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasar informasi yang dihimpun Tempo, penutupan itu dilakukan setelah adanya lima orang warga setempat yang positif Covid-19 dengan rincian, satu orang meninggal, satu orang isolasi di RSUD Kota Depok, satu orang isolasi di wisma atlet, satu orang isolasi di rumah, dan satu orang diklaim sembuh.Kabar tersebut ramai beredar di media sosial whatsApp grup warga setempat sejak tanggal 21 Agustus 2020.
Lurah Bedahan, Hasan menampik hal itu sebagai lockdown. Hanya saja, masyarakat luar tidak diizinkan melintasi komplek perumahan tersebut. “Nggak lockdown, cuma warga umum aja nggak bisa masuk kesitu, agak repot untuk masuk karena masih steril,” kata Hasan, saat dikonfirmasi, Senin 24 Agustus 2020.
Hasan mengatakan, kondisi saat ini dil ingkungan komplek tersebut telah aman, masyarakat pun bisa dengan bebas berinteraksi didalam komplek, hanya keluarga yang terinfeksi Covid-19 belum diizinkan keluar rumah alias isolasi mandiri.“Kita sudah semprot desinfektan kemarin, sudah aman terkendali,” kata Hasan.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana belum membenarkan info tersebut, “Nanti kita tanya pak camatnya, mungkin saja penerapan protokol kesehatan,” kata Dadang.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menganjurkan masyarakat menerapkan personal lockdown seiring meningkatnya kembali penyebaran Covid-19, sehingga membawa Kota Depok masuk ke lubang zona merah.
"Pada umumnya terjadi peningkatan kasus Covid-19, sehingga kita harus turut menjaga diri dan anak-anak, jadikan hal tersebut (personal lockdown) menjadi kebutuhan dan kebiasaan baru bagi setiap personal di masa pandemi Covid-19,” kata Idris seperti dikutip dalam situs resmi Pemkot Depok, Sabtu 22 Agustus 2020.