Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Nahdlatul Ulama (NU) dan masyarakat luas diminta selalu bijak dalam menggunakan media sosial terutama dalam masa pemilu seperti saat ini. Sebabnya, keramaian yang terjadi saat ini hampir selalu bersumber dari medsos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesan itu disampaikan Direktur Bina Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Badya Wijaya dalam Muhasabah Akhir Tahun PWNU DKI Jakarta bertajuk Doa Bersama untuk Pemilu Damai dan Berkualitas 2024, Sabtu 30 Desember 2023. Badya hadir di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, lokasi acara tersebut, mewakili Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Harapan kami ke depan, masyarakat selalu menjaga hati, kemudian dalam pemilu ini hati-hati dengan media sosial dan pada harinya nanti menyalurkan hak pilihnya,” kata Badya ditemui usai acara.
Badya mengatakan, ada sekitar 900 lebih personel Bhabinkamtibmas yang bakal melakukan keamanan di masa pemilu di Jakarta. Mereka dibantu sekitar 1.000 personel dari TNI. “Jadi perlu berkolaborasi dengan lapisan masyarakat, khususnya alim ulama, biar mencerahkan dan pesannya sampai ke masyarakat,” ujarnya.
Kepala Staf Kodam Jaya, Brigadir Jenderal Tatang Subarna juga mengharakan yang sama perihal sinergi aparat dan masyarakat. "Karenanya kami bersilaturahmi dengan semua elemen pokok," katanya.