Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengkritik perlu lebih banyak ruang terbuka di Jakarta. Menurut dia, sebuah kota jangan hanya sebagai titik menurunkan orang untuk bekerja lalu kembali ke rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Orang Jakarta kadang-kadang terlalu indoor activity oriented. Ini kritikan saya," kata dia dia di panggung Supermentor-27, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyelenggarakan Supermentor ke-27 yang fokus membahas acara perpisahan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Acara berlangsung di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat.
Selain Ridwan Kamil, pejabat yang menjadi pembicara adalah Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menganggap pentingnya tersedia ruang publik di kota. Ruang publik, menurut dia, adalah tempat untuk mengekspresikan diri.
Baik orang kaya ataupun miskin berkumpul di ruang demokratis itu. Untuk itulah, muncul fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Dari fenomena inilah Kang Emil berpendapat agar kota tak hanya menjadi mesin ekonomi. Kota, tutur dia, harus bisa membuat warganya mengekspresikan diri di luar ruangan.
"Makanya ruang luar harus dirancang. Itu yang saya berikan inspirasinya ke berbagai tempat, ke alun-alun Kota Bogor dan lain-lain," tutur dia.
Ridwan Kamil dukung Anies dan bukan Anies
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut mendukung siapa pun bakal calon presiden 2024. Bahkan, dia mendukung apabila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang maju pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
"Kalau takdir di Pak Anies, kita dukung Pak Anies sebagai presiden," kata dia di panggung Supermentor-27 disertai tepuk tangan peserta yang hadir.
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyelenggarakan Supermentor ke-27 yang fokus membahas acara perpisahan untuk Anies. Acara berlangsung di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat.
Selain Ridwan Kamil, pejabat yang menjadi pembicara adalah Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan, melanjutkan pernyataannya soal Pilpres 2024. Dia mengajak para peserta Supermentor untuk mendukung siapa saja calon presiden jika bukan Anies yang bertarung di Pilpres.
Sebab, lanjut dia, Indonesia kerap bertengkar untuk banyak hal, mulai dari beda agama, beda partai, hingga beda pilihan presiden. "Kalau takdirnya bukan di Pak Anies tetap kita dukung siapa pun itu, setuju?" tanya Kang Emil.
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil pamer mesra
Sebelumnya, untuk kesekian kalinya, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil kembali memamerkan kemesraaan. Setelah beberapa waktu lalu keduanya bermain bola di JIS, mereka makan bubur ayam bersama. Giliran Anies yang ngapel ke Bandung.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai keduanya, Anies dan Ridwan Kamil sengaja membangun kemesraan agar selalu menjadi perbicaraan publik sebagai kandidat calon presiden atau capres 2024.
"Jadi kemesraan-kemesraan itu adalah momen-momen politik yang sengaja mereka ciptakan," kata dia saat dihubungi, Jumat, 25 Februari 2022.
Namun, menurut Adi Prayitno, keduanya tak boleh larut dalam kemesraan. Anies dan Ridwan Kamil harus mulai mendekati partai politik sebagai lagkah konkret maju ke Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.