Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Hilman Muchsin angkat bicara soal peristiwa kecelakaan kerja di areal proyek Tol Cijago atau Cinere-Jagorawi seksi III tepatnya di Jalan Meruyung Raya, Limo, Depok, para Senin siang 21 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hilman menegaskan, akibat kejadian itu hanya dua pekerja yang mengalami luka. Ia mengatakan, kejadian itu bermula ketika kedua pekerja itu hendak melakukan pengecekan batas sudut ketinggian atau elevasi pada tanah yang hendak dibangun jembatan (overpass).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mereka adalah pekerja surveyor, waktu kejadian sekitar pukul 15.37, mereka hendak mengecek batas elevasi galian pile cap (pondasi), tapi kemudian tertimpa longsoran tanah,” kata Hilman dikonfirmasi Tempo, Selasa, 22 Maret 2022.
Hilman mengatakan, diduga tanah hasil galian pile cap tersebut tidak stabil sehingga saat dimasuki para pekerja, tiba-tiba tanah runtuh dan menimbunnya.
“Dua orang pekerja cedera akibat tertimpa material longsor,” kata Hilman.
Namun begitu, lanjut Hilman, saat ini kondisi kedua pekerja itu telah stabil dan langsung diperbolehkan pulang pada hari itu sesaat setelah kejadian.
“Korban pertama sudah diizinkan pulang sekitar pukul 18.35, sementara korban kedua pukul 21.45,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, lokasi proyek Tol Cijago seksi III di Limo, Depok, tiba-tiba menjadi sorotan masyarakat, musababnya, terjadi kecelakaan kerja pada Senin siang yang mengakibatkan proyek dihentikan sementara.
Warga setempat Andi (40) mengatakan, peristiwanya sekitar pukul 14.00. "Awalnya tiga orang itu lagi ngecek kedalaman tanah, tapi tiba-tiba keurug tanah," kata Andi dilokasi kejadian, Senin 22 Maret 2022.
Andi mengatakan, butuh proses hingga kurang lebih dua jam untuk mengevakuasi para korban. "Yang paling lama korban terakhir karena sempat ketimbun batu," kata Andi.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA