Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan inovasi dengan menyelenggarakan Tantangan Baca Jakarta sepanjang tahun pascapandemi Covid-19. Hal ini sebagai upaya menyediakan kegiatan literasi berkelanjutan agar semangat masyarakat dalam membudayakan gemar membaca dapat terus menyala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya berharap kegiatan membaca ini tidak berhenti dengan berakhirnya Perayaan Baca Jakarta 2022, namun tetap dapat dilanjutkan bersama keluarga. Sehingga, membaca dapat menjadi budaya yang melekat di masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun ini, kata dia, telah diselenggarakan Baca Jakarta pada triwulan satu, dua, dan tiga. Partisipasi masyarakat semakin meningkat, yaitu 71.719 peserta pada triwulan satu; 72.105 peserta pada triwulan dua; dan 117.219 peserta pada triwulan III. Selanjutnya, akan kembali dilaksanakan Baca Jakarta triwulan empat pada Oktober.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan apresiasi untuk seluruh peserta Baca Jakarta berupa e-sertifikat bagi peserta anak dan pendamping.
Bagi peserta anak terpilih yang berhasil menyelesaikan tantangan membaca selama 30 hari penuh, disediakan goodiebag. Selain itu, para peserta terpilih juga memperoleh tiket masuk Ancol, serta Ocean Dream Samudera persembahan PT Bank DKI dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
Baca Jakarta merupakan upaya meningkatkan minat baca generasi muda di Ibu Kota. Bergerak sejak 2019, partisipasi masyarakat dalam tantangan membaca 30 hari bersama keluarga di rumah jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kegiatan ini bertujuan menciptakan ekosistem membaca berkelanjutan yang terbangun melalui sebuah kebiasaan.
Menurut Marullah Matali, membaca dapat membantu untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas, menambah ilmu, meningkatkan keterampilan bahasa dan kemampuan berpikir. Tentunya, membaca menjadi lebih seru dengan diselenggarakannya Tantangan Baca Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca di masyarakat.
“Membaca dapat menjadi satu kegiatan alternatif bermanfaat dan menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga. Orang tua mendampingi anak dalam berliterasi, baik membaca maupun menuliskan, serta mengekspresikan apa yang mereka baca dari buku yang mereka sukai,” katanya.
“Saya berharap kegiatan membaca ini tidak berhenti dengan berakhirnya Perayaan Baca Jakarta 2022. Namun, tetap dapat dilanjutkan bersama keluarga, sehingga membaca dapat menjadi budaya yang melekat di masyarakat,” sambungnya.
MUTIA YUANTISYA