Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan sekitar 5.000 petugas Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) di Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air untuk pengelolaan fasilitas penyaringan sampah di Kali Ciliwung segmen TB Simatupang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memiliki cukup banyak tenaga kerja PJLP itu bisa kami berdayakan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto saat peninjauan proyek pembangunan penyaringan sampah Kali Ciliwung di Jakarta, Senin, 26 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya, para petugas itu dikerahkan untuk pengelolaan terkait sampah termasuk penyaringan sampah kiriman yang melalui Kali Ciliwung.
Per hari jumlah sampah yang melewati Kali Ciliwung hingga masuk wilayah Jakarta diperkirakan hingga mencapai 52 ton.
Sampah-sampah tersebut menyatu dengan sampah yang mengalir di Kali Ciliwung dalam kota dan menumpuk salah satunya di Pintu Air Manggarai.
Padahal tumpukan sampah juga berkontribusi membuat badan air menyempit sehingga mendorong air sungai meluap khususnya ketika musim puncak hujan karena debit air meninggi.
DKI bangun fasilitas penyaringan sampah aliran Kali Ciliwung
Untuk itu, Pemprov DKI membangun fasilitas penyaringan sampah aliran Kali Ciliwung yang berlokasi di perbatasan Jakarta dan daerah penyangga, tepatnya di segmen TB Simatupang antara Pasar Rebo di Jakarta Timur dan Jagakarsa di Jakarta Selatan.
Fasilitas dengan anggaran APBD 2022 sebesar Rp195 miliar itu ditargetkan rampung pada Desember 2022 dan memiliki estimasi pengolahan per jam mencapai sekitar 40 meter kubik sampah yang melalui proses pengolahan hingga pencacahan.
Setelah terkumpul, sampah tersebut rencananya juga dapat dijual kepada salah satu perusahaan semen setelah diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan atau Refuse Derived Fuel (RDF).
Dengan adanya fasilitas itu sampah yang selama ini menumpuk masuk Jakarta saat musim hujan, bisa mengurangi beban Pintu Air Manggarai.
Adapun pada 2020 saat banjir besar melanda Jakarta dalam satu hari, imbuh Asep, pihaknya mendapatkan sekitar 220 meter kubik sampah yang diangkat dari Kali Ciliwung.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.