Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan pemerintah provinsi telah menyiapkan 1.262 tempat pengungsian untuk persiapan menghadapi banjir. "Beserta berbagai sarana pendukung seperti tenda pengungsi, dapur umum, dan logistik penunjang lainnya pada daerah rawan banjir," kata Sabdo di kawasan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempat itu bisa menampung 105.804 pengungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari ini Pemerintah DKI bersama instansi lainnya menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan. Gubernur Anies Baswedan memimpin langsung apel itu.
Menurut Sabdo, apel itu diikuti 1.458 personel gabungan, terdiri dari terdiri dari 610 orang dari unsur perangkat daerah, 120 orang dari unsur TNI, 160 orang dari unsur kepolisian, 90 orang dari unsur lembaga usaha, 420 orang dari unsur organisasi pegiat kebencanaan, dan 58 orang dari unsur media.
Di lokasi apel juga ditampilkan berbagai peralatan yang akan menjadi penunjang untuk menghadapi musim hujan yakni sebanyak 111 unit mobil, 45 unit motor, 108 unit perahu, 13 unit tenda, dan 3 unit alat berat.
Anies Baswedan mengatakan pada tahun ini DKI Jakarta memiliki alat ukur hujan yang terpasang di 267 kelurahan. Dengan begitu, kata dia, masyarakat dapat mengetahui persis kondisi hujan di wilayahnya.
Anies menyebut Pemerintah DKI juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi musim hujan. Di antaranya adalah revitalisasi waduk dan pompa, program Grebek Lumpur di lima wilayah Jakarta, serta optimalisasi aplikasi JAKI sebagai media pelaporan warga.
Upaya selanjutnya adalah penggunaan portal pantaubanjir.jakarta.go.id sebagai media informasi banjir, peringatan dini melalui SMS blast, dan layanan telepon kedaruratan bebas pulsa pada call center Jakarta Siaga 112.