Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi Monas sudah dihentikan sejak pekan lalu. Namun, Pemerintah DKI Jakarta mulai menanami kembali bagian plasa selatan di sisi kiri dan kanan proyek revitalisasi yang dihentikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas menyatakan bahwa penanaman pohon di proyek revitalisasi Monas sebagai pengganti 190 pohon yang ditebang. "Pohon yang besar-besar kemarin ditebang penggantinya itu," ujar Kepala Seksi Informasi UPT Monas Irfal Guci saat dihubungi, Senin 3 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisruh proyek revitalisasi Monas berawal dari cuitan Koalisi Pejalan Kaki lewat akun Twitter-nya yang mempertanyakan penebangan pohon di plasa selatan Monumen Nasional. Dari sana isu bergulir ke arah kontraktor proyek itu yang dinilai janggal karena berkantor secara virtual di Ciracas. Isu berkembang hingga soal perizinan kawasan Medan Merdeka yang harus melalui Istana.
Aktivis WALHI melakukan aksi di depan Kantor Balaikota Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. Aksi ini merupakan bentuk protes kepada Pemprov DKI Jakarta perihal proyek revitalisasi kawasan Monas yang telah mengorbankan ratusan pohon. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pemerintah DKI Jakarta dalam proyek revitalisasi itu disebut belum meminta izin kepada Istana. Setelah didesak DPRD, Sekretaris DKI Saefullah menyatakan menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas itu.
Dalam desain pemenang sayembara revitalisasi Monas, memang pepohonan tetap akan dijaga keberadaannya. Irfal mengklaim dari awal revitalisasi Monas di bagian tepi plasa selatan akan ada penghijauan dengan penanaman pohon. "Agar plasa lebih terlihat rindang," ujarnya.
Dia mengaku belum menerima laporan terkait jumlah pohon yang akan ditanam. Lantaran proyek tersebut di bawah Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang. "Saya tidak memonitor ya karena ini proyek Dinas Citata hanya sesekali melihat," ujarnya.
Tempo melihat proyek revitalisasi Monas yang tengah dihentikan itu. Dari sela-sela pagar yang menutup proyek itu terlihat 8 pohon setinggi kurang lebih 3 meter telah berdiri dan ditanam berjejer di sisi kanan lokasi proyek.
Pohon-pohon itu terlihat baru ditanam karena di bagian batang pohon menempel tanah yang masih basah. Tanah di sekitar pohon pun terlihat bekas digali. Bagian pucuk pohon tampak ditebas, beberapa dahan masih memiliki daun. Di bagian bawah pohon disangga dengan bambu-bambu yang disilang agar tidak roboh.