Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak seribu orang mengikuti kegiatan donor darah di Kantor Wali Kota Jakarta Barat selama dua hari, 12-13 Oktober 2020. Donor darah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat yang menipis selama pandemi Covid-19.
"Pesertanya ratusan aparatur sipil negara (ASN) dan sejumlah anggota organisasi masyarakat," ujar Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.
PMI Jakarta Barat melakukan jemput bola dengan menggandeng forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) untuk memastikan stok darah tercukupi.
Stok darah tersebut akan memenuhi kebutuhan 48 bank darah rumah sakit, 168 rumah sakit yang tidak memiliki bank darah serta 246 rumah sakit dari luar Jakarta. Hasil kegiatan donor darah ini diharapkan bisa mencukupi stok selama empat hari ke depan.
Rustam mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini ketersediaan stok darah di PMI DKI Jakarta semakin menipis. Penerimaan kantong darah dari donor hanya sekitar 200 kantong per hari atau jauh lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai 1.000 kantong per hari.
Menurut Ketua PMI DKI Jakarta, kebutuhan darah 1.000 kantong per hari baru bisa dipenuhi 80 persen saja selama pandemi. Jumlah permintaan kantong darah dari rumah sakit dan perorangan jauh melebihi hasil kegiatan donor darah yang dilaksanakan Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta per hari.
Program jemput bola donor darah PMI DKI Jakarta menawarkan kerja sama dengan sejumlah lembaga/instansi pemerintah, BUMD, dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Jakarta. “Kita bekerja sama dengan Pramuka, Ikatan Pencak Silat dan TNI seluruh Indonesia,” ujar Rustam.
Baca juga: Stok Darah PMI Minim, Anies Baswedan Wajibkan Pegawai DKI Donor Darah
Rustam menjamin kegiatan jemput bola donor darah dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. “Donor darah di masa pandemi boleh dan aman, karena kita pastikan protokol kesehatan diterapkan dengan pengukuran suhu tubuh, disediakan masker dan tempat cuci tangan, serta diatur jaraknya, lalu tempat tidur sehabis donor darah didisinfeksi,” ujar Rustam.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mencatat sebanyak 500 orang telah mengikuti kegiatan donor darah pada hari pertama. Kegiatan tersebut dibagi untuk empat kecamatan di Jakarta Barat per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini