Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan perbankan telah menyiapkan 1,5 juta lembar kartu uang elektronik (E-Toll) yang dibagikan gratis di gerbang jalan tol. Dengan membagikan kartu gratis ini diharapkan pengguna jalan tol hanya membayar sesuai dengan isi saldo. Tapi, kartu cuma-cuma itu belum terdistribusikan seluruhnya.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan hingga kemarin, Senin, 30 Oktober 2017, pemakaian E-Toll sekitar 92 persen secara nasional. Serapan kartu yang disiapkan untuk dibagikan secara gratis baru 50 persen. ”Sisa kartu yang ada tetap diberikan kepada yang belum memilikinya. Kami memperpanjang pembagian kartu hingga dua pekan ke depan atau sampai kartunya habis,” kata Herry di kantornya, Senin, 30 Oktober 2017.
Baca: Transaksi Tunai Masih Berlaku di Tol, Disediakan Gardu Hibrid
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah menetapkan pelaksanaan transaksi nontunai di gerbang jalan tol mulai hari ini, Selasa, 31 Oktober 2017, meski pemakaian uang elektronik belum digunakan 100 persen. Untuk mengejar sisa penetrasi transaksi nontunai, BPJT, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan beberapa bank akan terus memberikan kartu uang elektronik kepada pengguna jalan tol secara cuma-cuma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga 27 Oktober lalu, penggunaan uang elektronik di jalan tol Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mencapai 95 persen. Sedangkan penetrasi uang elektronik di ruas jalan tol non-Jabodetabek di Pulau Jawa mencapai 88 persen. Sedangkan di jalan tol luar Jawa, pengguna uang elektronik baru 77 persen.
Menanggapi keluhan masyarakat ihwal masih adanya kemacetan di gerbang tol yang memberlakukan transaksi nontunai, Herry mengatakan hal itu terjadi lantaran volume kendaraan yang sangat tinggi. ”Waktu tapping hanya tiga detik, sesuai dengan target,” ujar dia.
Baca: Hari Ini E-Toll Berlaku Serentak, 5 Kelemahannya
Vice President Operation Management Jasa Marga, Raddy Lukman, mengatakan transaksi nontunai di gardu tol yang dikelola perseroan sudah mencapai 94 persen. Gerbang tol yang belum menerapkan sistem elektronik secara total, kata dia, hanya di ruas Surabaya-Mojokerto dan Jembatan Suramadu. ”Dalam waktu dekat sudah bisa 100 persen,” kata dia.
Kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membagikan 500 kartu uang elektronik kepada para staf di lembaganya. Kartu yang diterbitkan oleh Bank Mandiri itu memiliki saldo Rp 130 ribu. “Ini menjadi tanda bahwa kami mendukung pemakaian uang elektronik untuk pembayaran jalan tol,” kata Rudiantara.
Kartu dengan nama Palapa Ring tersebut dapat digunakan di 11 provinsi dan 57 kabupaten/kota. Selain untuk transaksi di gerbang jalan tol, kartu tersebut dapat dipakai untuk membayar parkir, membeli bahan bakar, atau dipakai di sarana angkutan umum.
ZUL’AINI FI’ID N.